Kalender Jawa Rabu Legi 18 Juni 2025: Peduli

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Rabu Legi 18 Juni 2025: Peduli

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 18 Jun 2025 06:01 WIB
Ilustrasi saling menolong
Ilustrasi peduli. Foto: Unsplash/Toa Heftiba
Solo -

Hari ini, Rabu (18/6/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Besar 1958, berada di Tahun Je Windu Sancaya dan Wuku Tambir.

Weton

Weton (hari kelahiran) Rabu Legi memiliki neptu 12. Pemilik weton ini pada umumnya lancar rezekinya meskipun sering dimanfaatkan orang lain. Kepeduliannya kepada orang lain tinggi, suka menolong, pekerja keras, tetapi boros dan mudah marah.

Pangarasan

Pangarasan Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe "mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan". Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.

Wuku Tambir

Wuku Tambir, lambang dewannya Bathara Siwah, wataknya berbeda antara lahir dengan batinnya, mengharapkan kepemilikan, tak bersahaja dan harus mendapatkan sesuatu.

ADVERTISEMENT

Gedhongnya di tengah, sifatnya sombong. Yang ada dalam benaknya: siapa kaya seperti saya. Suka dipuji tidak baik hatinya.

Pohonnya upas, sifatnya panas tak dapat digunakan untuk berteduh.

Burungnya prenjak, kecil tapi merasa besar, lagi pula sombong. Akan tetapi gesit dan peka terhadap wangsit. Gambarannya bagaikan gajah yang lepas dari kandangnya, besar wibawanya. Menakutkan tetapi tidak keterlaluan.

Lambangnya seperti badan yang letih, kendor dalam semua pekerjaan. Bahayanya jika kena perangkap. Kala ada di barat daya, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah tersebut.

Rabu Legi Wuku Tambir

Pada hari Rabu Legi di wuku adalah hari yang buruk, maka jangan bepergian jauh karena mudah sakit.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu DI SINI]



(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads