Hari ini, Rabu (29/1/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 29 Rejeb 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Dhukut.
Rabu Legi
Weton (hari kelahiran) Rabu Legi memiliki neptu 12. Pemilik weton ini ini pada umumnya, suka menolong, pekerja keras, tetapi mudah marah.
Pangarasan
Pangarasan Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe "mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan". Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.
Wuku Dhukut
Wuku Dhukut, lambang dewanya Bethara Sakri, berwatak tegas, berwajah rupawan, berpotensi banyak keturunan. Gedhong (rumah) dipanggung, pelit dan cenderung ke hal negatif.
Pohonnya pandan surat, baik warnanya tapi terpinggirkan. Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, bicaranya manis dan enak didengar.
Dua bilah keris terapit kayu, tajam hatinya, tetapi ingin memiliki kepunyaan orang lain. Gambarannya tunggul asri pingitan raja, rupawan tetapi penakut.
Lambangnya kitri tinata. Artinya dalam pergaulan pilih-pilih orang berpangkat. Kelemahannya ada di prana. Kala ada di barat daya, selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting.
Rabu Legi Wuku Dhukut
Pada hari Rabu Legi di wuku ini adalah hari yang baik untuk berdagang karena penjual dan pembeli akan sama-sama merasa senang dan puas serta mendapat keuntungan. Demikian pula untuk merobohkan bangunan yang akan direnovasi juga baik.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(rih/rih)