Hari ini, Kamis (23/1/2025) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 23 Rejeb 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Kulawu.
Weton
Weton (hari kelahiran) Kamis Kliwon memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini luwes dalam bertindak, di hormati banyak orang dan disenangi oleh para sanak saudaranya,
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu. Sifatnya tenang, seperti air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rizkinya Biasannya pun dia memiliki perencanaan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda, Bumi Kapetak bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Kulawu
Wuku Kulawu, lambang dewanya Bathara Sadana. Sifatnya kukuh, kuat kepribadiannya, banyak keberuntungannya. Air di tempayan ada di depan, pandai dan bijaksana besar keberuntungannya, tetapi cenderung gelap hati.
Gedhong ada di depan, wataknya senang pamer, dermawan, walaupun kadang juga kurang ikhlas. Lambang burungnya nuri, sangat boros dan cepat habis. Rela tanpa pamrih, sehingga kalau tidak hati-hati akan jauh dari keberuntungan dan serakah.
Membelakangi senjata tajam, jika memutuskan sesuatu tidak bisa segera, tapi belakangan. Lambangnya bagaikan bun menetes di sendhang, pada mulanya miskin, lalu agak kaya, dan alkhirnya kaya.
Digambarkan seperti burung dewata yang sedang bergerombol atau kawin. Wataknya, lestari dalam menjalin hubungan cinta asmara. Bahayanya jika digigit ular. Kala ada di utara, selama tujuh hari jangan pergi jauh ke utara untuk urusan yang sangat penting.
Kamis Kliwon Wuku Kulawu
Pada hari Kamis Kliwon di wuku ini adalah hari yang sangat buruk sebab musuh akan menghadang di perjalanan, memukul jatuh dan tak bisa membalasnya. Namun demikian, hari ini baik untuk menyimpan padi di lumbung.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(apl/apl)