Kalender Jawa Kamis Legi 9 Januari 2025: Gampang Jealous

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Kamis Legi 9 Januari 2025: Gampang Jealous

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 09 Jan 2025 06:00 WIB
Jealous suspicious mad wife arguing with obsessed husband holding phone texting cheating on cellphone, distrustful girlfriend annoyed with boyfriend mobile addiction, distrust social media dependence
Ilustrasi cemburu. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Solo -

Hari ini, Kamis (9/1/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 9 Rejeb 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Wugu.

Kamis Legi

Weton (hari kelahiran) Kamis Legi memiliki neptu 13. Kecenderungannya tinggi cita-citanya, pandai bergaul, tetapi terkadang juga merasa dirinya tersisih dari lingkungannya.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Kamis Legi ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton Kamis Legi ini Satriya Wibawa. Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.

Wuku Wugu

Wuku Wugu, dilambangkan dengan dewa Bethara Singajalma, wataknya banyak akal, pandai, pengertian dan lapang dada. Gedungnya tertutup di belakang, bersifat agak sombong dan pelit.

ADVERTISEMENT

Pohonnya wuni, siapa saja yang melihat ingin makan, tetapi setelah makan malah mencela dan kurang merasa percaya diri.

Burungnya kepodang, berwatak cemburuan, senang berkumpul dengan orang banyak, pandai bergaul. Bagaikan langit yang luas, luas wawasannya.

Bahayanya dengan teman sendiri. Hati-hatilah dengan ular dan teluh, ini amat mencelakakan. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk suatu hal yang sangat penting.

Kamis Legi Wuku Wugu

Pada hari Kamis Legi di wuku ini adalah hari baik, pangan akan menuju ke lumbung penyimpanan, dan juga baik untuk menanam tanaman karena lekas tumbuh, terutama jenis umbi-umbian.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads