Kalender Jawa Selasa Pahing 26 November 2024: Memancing Ikan di Sungai

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Selasa Pahing 26 November 2024: Memancing Ikan di Sungai

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 26 Nov 2024 06:02 WIB
Mengisi libur akhir pekan, para pekerja memanfaatkan dengan memancing ikan di empang buatan di sungai Kanal Banjir Barat. Begini potretnya.
Ilustrasi weton Selasa Pahing Wuku Madhangkungan yang baik untuk memancing ikan di sungai. Foto: Ari Saputra
Solo -

Hari ini, Selasa (26/11/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 24 Jumadilawal 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Madhangkungan.

Selasa Pahing

Weton (hari kelahiran) Selasa Pahing memiliki neptu 12. Kecenderungan umumnya boros, hatinya agak lemah, tapi jika sudah marah sulit dikendalikan dan menyesalnya belakangan.

Murah hati serta suka menolong orang yang disenangi. Banyak rezeki, tapi agak tamak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan

Pangarasan pada weton Selasa Pahing ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe alias mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan.

Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

ADVERTISEMENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda weton Selasa Pahing ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.

Wuku Madhangkungan

Wuku Madhangkungan, lambang dewanya Bathara Basuki, cakap dalam berbicara, serba menerima keadaan yang ada: pandai bersyukur. Gedungnya di atas, siapa saja yang melihat merasa senang, banyak akal. Selalu bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan.

Pohonnya plasa, menjadi hiasan hutan, yang melihat senang, tetapi orang yang mendapat pengetahuan darinya sulit mempraktikannya.

Burungnya pelung, senang di air, tak suka berhura-hura, senang di tempat sepi. Apa saja yang dipikirkan tidak bisa diputuskan seketika, perlu direnungkan dahulu, baru mengambil keputusan.

Digambarkan seperti burung perkutut hinggap di puncak gunung, menyombongkan kepandaiannya. Memang agak berlagak cendekia atau alim, namun ada unsur keraguan di hatinya.

Lambangnya buaya angurak, dihormati orang lain. Bahayanya jika terkena umpatan orang.

Kala ada di Timur, selama 7 hari di wuku tersebut jangan pergi ke Timur untuk urusan yang sangat penting.

Selasa Pahing Wuku Tambir

Pada hari Selasa Pahing di wuku ini adalah hari baik untuk mencari ikan loh (ikan sungai) dan juga memasang tumbal penolak hama di sawah.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads