Kalender Jawa Minggu Kliwon 24 November 2024: Pandai Sembunyikan Perasaan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Kliwon 24 November 2024: Pandai Sembunyikan Perasaan

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 24 Nov 2024 08:15 WIB
Ilustrasi wanita merasa bebas
Ilustrasi weton Minggu Kliwon yang pandai menyembunyikan perasaan. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Solo -

Hari ini, Minggu (24/11/2024) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 22 Jumadilawal 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Madhangkungan.

Minggu Kliwon

Weton (hari kelahiran) Minggu Kliwon atau Ahad Kliwon memiliki neptu 13. Kecenderungan pemilik weton ini umumnya sabar, lemah lembut, sopan santun, pandai menguntai kata-kata, pandai menyembunyikan perasaan. Tapi juga bisa kekeh dengan pendiriannya sendiri yang belum tentu benar dan kadang-kadang dalam pembicaraan suka ingin menang sendiri. Selain itu ia juga mudah terkejut dan mudah tersinggung.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.

Wuku Madhangkungan

Wuku Madhangkungan, lambang dewanya Bathara Basuki, cakap dalam berbicara, serba menerima keadaan yg ada: pandai bersyukur. Gedungnya di atas, siapa saja yang melihat merasa senang, banyak akal.

ADVERTISEMENT

Selalu bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan. Pohonya plasa, menjadi hiasan hutan, yang melihat senang, tetapi orang yang mendapat pengetahuan darinya, sulit untuk melakukannya. Burungnya pelung, senang di air, tak suka berhura-hura, senang di tempat sepi. Apa saja yang dipikirkan tidak bisa diputuskan seketika, perlu direnungkan dahulu, baru mengambil keputusan.

Digambarkan seperti burung perkutut hinggap di puncak gunung, menyombongkan kepandaiannya, memang agak berlagak cendekia atau alim, namun ada unsur keraguan di hatinya. Lambangnya buaya angurak, dihormati orang lain. Bahayanya jika terkepa umpatan orangKala ada di Timur, selama 7 hari di wuku tersebut jangan pergi ke Timur untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Kliwon di wuku ini hari yang baik untuk memasang tumbal penolak sirep. Pada hari tersebut, orang yang memiliki niat jahat akan gagal mewujudkan niatnya itu. Selain itu, di hari ini juga baik untuk berburu binatang.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads