Kalender Jawa Kamis Legi 26 September 2024: Suka Berpindah-pindah

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Kamis Legi 26 September 2024: Suka Berpindah-pindah

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 26 Sep 2024 06:00 WIB
ilustrasi pindah rumah
Ilustrasi suka berpindah. Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Solo -

Hari ini, Kamis (26/9/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 22 Mulud 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.

Weton

Weton (hari kelahiran) Kamis Legi memiliki neptu 13. Kecenderungannya tinggi cita-citanya, pandai bergaul, tetapi terkadang juga merasa dirinya tersisih dari lingkungannya.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda, Satriya Wibawa Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya..

Wuku Galungan

Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat.

ADVERTISEMENT

Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikanmenjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.

Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat. Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di timur laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah timur laut untuk urusan yang sangat penting.

Wuku Kamis Legi Wuku Galungan

Pada hari Kamis Legi di wuku ini termasuk hari yang jelek, tetapi ada baiknya juga. Tidak baiknya untuk bepergian karena akan ada aral di jalan. Baiknya adalah untuk menaikkan atau menyimpan padi ke lumbung atau gudang penyimpanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(apl/apl)


Hide Ads