Kalender Jawa Kamis Pon 25 Juli 2024: Satriya Wirang

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Kamis Pon 25 Juli 2024: Satriya Wirang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 25 Jul 2024 06:00 WIB
ilustrasi wanita malu
Ilustrasi weton Kamis Pon yang berkarakter sering mendapat malu. Foto: Dok. iStock
Solo - Hari ini, Kamis (25/7/2024) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Sura 1958, berada di Tahun Je Windu Sancaya dan Wuku Landep.

Kamis Pon

Weton (hari kelahiran) Kamis Pon memiliki neptu 15. Pada umumnya, pemilik weton ini multitalenta, suka menolong, tinggi cita-citanya, gemar mencari kemajuan lahir batin.

Hanya saja kadang-kadang timbul rasa curiga atau kurang mempercayai orang lain. Di samping itu dia juga suka pamer kekayaan dan kepandaian.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Kamis Pon ini adalah Lakuning Srengenge. Wataknya terang, berwibawa, dan mencerahkan.

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda Kamis Pon ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang wibawa.

Wuku Landep

Wuku Landep lambang dewanya adalah Bathara Mahadewa, berwajah rupawan atau cantik berjodoh dengan orang tampan, terang hatinya, senang bersemedi, berkontemplasi atau berzikir.

Bicaranya lantang di depan tapi kendor di belakang, pemaaf. Agak senang pamer. Menjadi pengayom bagi orang yang pergi dari rumah atau minggat, menjadi pengayom orang kesusahan dan serta dapat membantu orang yang di diberhentikan dari pekerjaannya.

Burungnya atat kembang, menjadi piaraan orang besar, dikasihi atasan. Di manapun tempatnya bisa memimpin, dapat memberikan pencerahan kepada orang lain, pandai, hatinya terang, dan multitalenta.

Bahayanya jika tertimpa pohon, harus hati-hati, jangan berteduh di bawah pohon saat angin atau hujan. Selama 7 hari pada wuku tersebut, jangan pergi ke Barat untuk urusan yang sangat penting.

Kamis Pon Wuku Landep

Pada hari Kamis Pon di Wuku ini kurang baik untuk beraktivitas bertani, tetapi jika digunakan untuk menggali sumur berpotensi mendapatkan sumber air yang deras.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]


(ahr/dil)


Hide Ads