Hari ini, Kamis (18/7/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 11 Sura 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Sinta.
Kamis Legi
Weton (hari kelahiran) Kamis Legi memiliki neptu 13. Kecenderungannya pemilik weton ini tinggi cita-citanya, pandai bergaul, dan dihormati orang lain.
Akan tetapi ia juga mudah tersinggung, terkadang juga merasa dirinya tersisih dari lingkungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Kamis Legi ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja.
Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda weton Kamis Legi adalah Satriya Wibawa. Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
Wuku Sinta
Wuku Sinta, lambang dewanya Bathara Yamadipati. Sifatnya besar nafsunya, sering mendapatkan celaka, tetapi berbudi lembut, sejuk perkataannya dan hatinya tenteram.
Lambang burungnya gagak, sifatnya awet muda, cepat dalam bekerja dan mengetahui akan firasat.
Pohonnya Kendhayaan, wataknya menjadi pengayom orang yang kesusahan, orang yang pergi tanpa pamit dari tempat kerjanya.
Gedhong ada di depan, sering memperlihatkan kekayaannya, besar keberuntungannya, murah hati walaupun kadang tak sesuai dengan isi hatinya.
Umbul-umbul dipikul dewanya, sifatnya memperlihatkan keberaniannya, dan watak kesombongannya tampak pada perilakunya.
Gambarannya seperti Endra, gemar bertapa, besar prihatinnya agak tertarik pada laku pendeta.
Lambangnya matinya orang cerdik, kesialannya setengah umur, kurang tertarik pada pasangannya.
Kala ada di Timur Laut, selama tujuh hari jangan pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting.
Kamis Legi Wuku Sinta
Pada hari Kamis Legi di wuku ini baik untuk mengabdi pada seseorang akan dikasihi. Jika mengobati mata yang sakit di hari ini biasanya lekas sembuh.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/rih)