Kalender Jawa Sabtu Pahing 29 Juni 2024: Marahnya Lekas Hilang

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Sabtu Pahing 29 Juni 2024: Marahnya Lekas Hilang

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 29 Jun 2024 06:00 WIB
Ilustrasi wanita marah
Ilustrasi weton Sabtu Pahing yang mudah marah tapi juga mudah reda. Foto: Dok. iStock
Solo -

Hari ini, Sabtu (29/6/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Besar 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Kulawu.

Sabtu Pahing

Weton (hari kelahiran) Sabtu Pahing memiliki neptu 18. Pada umumnya, pemilik weton ini mempunyai kelebihan, berwibawa dan berpengaruh serta disegani banyak orang.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Sabtu Pahing ini adalah Lakuning Geni. Ada kecenderungan pemberani, temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam meski cepat dapat dikendalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton Sabtu Pahing ini Satriya Wibawa, mendapatkan kewibawaan dan keluhuran.

Wuku Kulawu

Wuku Kulawu, lambang dewanya Bathara Sadana. Sifatnya kukuh, kuat kepribadiannya, banyak keberuntungannya. Air di tempayan ada di depan, pandai dan bijaksana besar keberuntungannya, tetapi cenderung gelap hati.

ADVERTISEMENT

Gedhong ada di depan, wataknya senang pamer, dermawan, walaupun kadang juga kurang ikhlas.

Lambang burungnya nuri, sangat boros dan cepat habis. Rela tanpa pamrih, sehingga kalau tidak hati-hati akan jauh dari keberuntungan dan serakah. Membelakangi senjata tajam, jika memutuskan sesuatu tidak bisa segera, tapi belakangan.

Lambangnya bagaikan bun menetes di sendhang, pada mulanya miskin, lalu agak kaya, dan akhirnya kaya.

Digambarkan seperti burung dewata yang sedang bergerombol atau kawin. Wataknya, lestari dalam menjalin hubungan cinta asmara.

Bahayanya jika digigit ular. Kala ada di Utara, selama tujuh hari jangan pergi jauh ke Utara untuk urusan yang sangat penting.

Sabtu Pahing Wuku Kulawu

Pada hari Sabtu Pahing di wuku ini adalah hari yang baik untuk segala macam pekerjaan, dan jika bepergian selamat sampai di tempat yang dituju.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads