Kalender Jawa Jumat Kliwon 29 Maret 2024: Lebih Baik Bersabar

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Kliwon 29 Maret 2024: Lebih Baik Bersabar

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 29 Mar 2024 06:00 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi Jumat Kliwon. Foto: detikcom/thinkstock
Solo -

Hari ini, Jumat (29/3/2024) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Pasa 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Julungpujut.

Jumat Kliwon

Weton (hari kelahiran) Jumat Kliwon memiliki neptu 14. Wataknya sopan serta lemah lembut tutur katanya, pandai merangkai kata-kata, murah hati, sabar, baik hati, tekun dan terampil dalam bekerja.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Jumat Kliwon ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.

Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

ADVERTISEMENT

Wuku Julungpujut

Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan.

Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang.

Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya. Gunungnya di depan, keras kemauannya, di manapun harus mengatur atau memimpin.

Bagaikan perahu di tengah lautan, kesana-kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki.

Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat. Aralnya diteluh. Kala ada di Barat Laut, selama 7 hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Jumat Kliwon Wuku Julungpujut

Pada hari Jumat Kliwon di wuku ini hari yang tidak baik untuk meraih segala keinginan, begitu pula hari ini sangat tidak baik untuk melakukan aktivitas bepergian.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)


Hide Ads