Hari ini, Rabu (27/3/2024) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Pasa 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujut.
Rabu Pon
Weton (hari kelahiran) Rabu Pon memiliki neptu 14. Kecenderungannya berbudi halus, sopan, hati-hati dan waspada serta agak lumayan rezekinya.
Dia juga mudah terkejut atau heran, suka pamer atau suka memperlihatkan harta kekayaan dan kepandaiannya, senang dipuji, kadang-kadang juga muncul sifat kerasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perasaannya tajam sehingga mudah tersinggung dan menyesali yang telah terjadi.
Pangarasan
Pangarasan pada weton Rabu Pon ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Rabu Pon ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif, yakni pendendam.
Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Julungpujut
Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan.
Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang.
Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya. Gunungnya di depan, keras kemauannya, di mana pun harus mengatur atau memimpin.
Bagaikan perahu di tengah lautan, ke sana kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki.
Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat. Aralnya diteluh. Kala ada di Barat Laut, selama 7 hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Rabu Pon Wuku Julungpujut
Pada hari Rabu Pon di wuku ini hari yang berwatak rahayu, baik untuk melakukan aktivitas dalam segala macam pekerjaan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/rih)