Hari ini, Rabu (6/3/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatah dengan 24 Ruwah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Kuningan.
Rabu Pahing
Weton (hari kelahiran) Rabu Pahing memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, kaya ilmu, bersikap hati-hati tak suka mencampuri urusan orang lain. Akan tetapi terkadang juga muncul sifatnya yang serakah.
Pangarasan
Pangarasan pada weton Rabu Pahing ini adalah Lakuning Banyu. Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rizkinya, memiliki perencanaan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda weton Rabu Pahing ini Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.
Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.
Wuku Kuningan
Wuku Kuningan, lambang dewane Bathara Endra, sifatnya memiliki kelebihan dan keluhuran, tinggi derajatnya.
Pohonnya Wijayakusuma, berwajah tampan rupawan, tetapi tidak suka di keramaian.
Burungnya urang-urangan, serba cepat dalam bekerja, tetapi pelit. Bagaikan air terjun, banyak bicara, banyak bohongnya, jika diberikan nasihat atau masukan tidak diterima.
Lambangnya lata paruthul atau batang pohon yang patah, wataknya cenderung melarat dan mudah terserang penyakit.
Bahayanya jika diamuk. Kala ada di Selatan, maka selama tujuh hari di wuku ini tidak baik pergi ke arah Selatan untuk aktivitas yang sangat penting.
Rabu Pahing Wuku Kuningan
Pada hari Rabu Pahing di wuku ini adalah hari yang baik untuk mencari orang yang minggat atau pergi tanpa pamit maka akan segera ditemukan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/dil)