Hari ini, Sabtu (24/2/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 13 Ruwah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Sungsang.
Sabtu Legi
Weton (hari kelahiran) Sabtu Legi memiliki neptu 14. Kecenderungannya banyak kemauan, bijaksana wataknya, suka dengan kemewahan, dapat menghargai teman-temannya, hanya sayangnya suka mencampuri urusan orang lain.
Pangarasan
Pangarasan pada weton Sabtu Legi ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Sabtu Legi ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan.
Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Sungsang
Wuku Sungsang, lambang dewanya Bathara Gana, wataknya mudah marah, gelap hati. Air di tempayan ada di depan, wataknya cenderung ikhlas, tapi lama-lama diperlihatkan kebaikannya. Gedhongnya di belakang. Ikhlas tanpa harapan dipuji orang.
Pohonnya tangan, sifatnya tak mau menganggur, selalu aktif. Wataknya keras, ingin memiliki apa yang dipunyai orang lain.
Burungnya bidho, wataknya keras dan dapat menyamar.
Gambarannya bagaikan bunga sepatu yang merah, besar nafsunya, tetapi dapat dikendalikan.
Lambangnya seperti burung elang yang jatuh, artinya jika kecelakaan atau dalam kondisi yang sangat kurang menguntungkan tidak ada yang menolong, orang yang melihat hanya sebatas kasihan saja.
Bahayanya jika terkena besi. Kala ada di Timur, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Timur untuk urusan yang sangat penting.
Sabtu Legi Wuku Sungsang
Pada hari Jumat Kliwon di Wuku ini adalah hari yang baik. Jika seorang anak lahir pada hari itu maka ia kelak akan mendapat banyak rezeki, dan mendapatkan berbagai hal yang bersifat keduniaan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/apu)