Hari ini, Selasa (20/2/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 9 Ruwah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Sungsang.
Selasa Pahing
Weton (hari kelahiran) Selasa Pahing memiliki neptu 12. Kecenderungan umumnya boros, hatinya agak lemah, tapi jika sudah marah sulit dikendalikan dan menyesalnya belakangan.
Murah hati serta suka menolong orang yang disenangi. Banyak rezeki, tapi agak tamak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Selasa Pahing ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe alias mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan.
Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Selasa Pahing ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Wuku Sungsang
Wuku Sungsang, lambang dewanya Bathara Gana, wataknya mudah marah, gelap hati. Air di tempayan ada di depan, wataknya cenderung ikhlas, tapi lama-lama diperlihatkan kebaikannya. Gedhongnya di belakang. Ikhlas tanpa harapan dipuji orang.
Pohonnya tangan, sifatnya tak mau menganggur, selalu aktif. Wataknya keras, ingin memiliki apa yang dipunyai orang lain.
Burungnya bidho, wataknya keras dan dapat menyamar.
Gambarannya bagaikan bunga sepatu yang merah, besar nafsunya, tetapi dapat dikendalikan.
Lambangnya seperti burung elang yang jatuh, artinya jika kecelakaan atau dalam kondisi yang sangat kurang menguntungkan tidak ada yang menolong, orang yang melihat hanya sebatas kasihan saja.
Bahayanya jika terkena besi. Kala ada di Timur, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Timur untuk urusan yang sangat penting.
Selasa Pahing Wuku Sungsang
Pada hari Selasa Pahing di Wuku ini baik untuk berburu atau menangkap ikan karena hari itu adalah hari kelemahan semua binatang buruan, tetapi buruk untuk berbagai aktivitas.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/apu)