Lagi, Temuan Guci Dinasti Tang Abad 9 M di Kropakan Klaten

Lagi, Temuan Guci Dinasti Tang Abad 9 M di Kropakan Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 17 Jan 2024 11:42 WIB
Objek diduga cagar budaya ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Foto diunggah Rabu (17/1/2024).
Objek diduga cagar budaya ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Foto diunggah Rabu (17/1/2024). (Foto: dok. Pupun Prasetyo)
Klaten -

Warga Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom kembali menemukan objek diduga cagar budaya (ODCB). Temuan terbaru itu berupa guci kuno dan batu patok wilayah yang diduga model Puro Mangkunegaran Solo.

"Temuan guci itu kemarin (Senin 15/1) sore. Terus dilaporkan saya kemudian kita ambil, kondisinya bagus," ungkap ketua pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Pupun Prasetyo kepada detikJateng, Rabu (17/1/2024) siang

Dijelaskan Pupun, selain guci ditemukan juga patok batu Mangkunegaran. Lokasi patok itu di sisi utara situs era Mataram Kuno yang pernah diteliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan di sisi utara situs era Mataram Kuno. Temuan kita laporkan ke pegiat cagar budaya dan ke BRIN," kata Pupun.

Semua temuan, jelas Pupun, disimpan di basecamp. Saat ini upaya pengumpulan benda-benda masa lalu yang sudah tidak terpakai terus dilakukan warga.

ADVERTISEMENT

"Ini lagi giat ngumpulin benda yang sudah tidak terpakai, seperti lumpang. Ke depannya kita buat semacam museum atau basecamp untuk merawat temuan-temuan," imbuh Pupun.

Pegiat Cagar Budaya Klaten yang menjadi pendamping warga, Hari Wahyudi mengatakan guci tersebut kondisinya bagus. Diduga guci itu dari abad 9 Masehi.

"Guci dari masa dinasti Tang abad 9 Masehi. Dengan dimensi ukuran tingginya 9 sentimeter, diameter tengah 12 sentimeter , diameter bawah dan atas mulut guci 8 sentimeter, dengan dua kuping," kata Hari.

Menurut Hari, guci ditemukan di kedalaman 50 sentimeter di lahan untuk pembuatan batu bata milik Yoko.

"Yang menemukan Mikhsan dan sudah diamankan di basecamp. Diamankan juga batu patok di utara dusun dari yang kemungkinan dari masa Mangkunegaran karena bagian atas kotak," imbuh Hari.

Sebelumnya diberitakan, sebuah guci kuno dan batu pecahan cembung ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Hal itu menambah panjang temuan sebelumnya sehingga menarik perhatian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ketua tim peneliti Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Sugeng Riyanto mengatakan tim kembali ke Kropakan setelah ada temuan guci lagi. Guci tersebut diyakini dari Tiongkok.

"Guci ini kalau melihat glasirannya, kemudian warnanya, kita perkirakan itu dari Cina, masa Dinasti Tang di abad IX. Kalau di sini abad IX itu artinya masa Kerajaan Mataram kuno," ungkap Sugeng kepada detikJateng, Kamis (3/8/2023) siang.

Dikatakan Sugeng, guci di Dusun Kropakan menarik sebab guci bukan buatan lokal. Selain ditemukan guci, di dusun itu ditemukan manik-manik yang juga diduga barang impor.

"Ditemukan juga manik-manik, guci dan manik-manik itu kita duga barang impor, bukan buatan sini. Guci dari Tiongkok, sedang manik-manik dari India, itu artinya ada aktivitas jual beli," lanjut Sugeng.

Sementara itu, Ketua Pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Pupun Prasetyo mengatakan temuan guci dan batu yang terbaru merupakan temuan yang ke-70 di dusunnya. Sebelumnya berbagai benda telah ditemukan di kawasan itu.

"Ini temuan yang ke lebih dari 70, karena sebelumnya ada berbagai jenis. Ada periuk, kendi, guci, logam, emas, perak, tembaga, gerabah, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan," kata Pupun.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads