Kalender Jawa Minggu Legi 31 Desember 2023: Banyak Mau

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Legi 31 Desember 2023: Banyak Mau

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 31 Des 2023 08:16 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender Minggu Legi 31 Desember 2023. Foto: Getty Images/iStockphoto/kiddy0265
Solo -

Hari ini, Minggu (31/12/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 17 Jumadilakir 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Wukir.

Minggu Legi

Weton (hari kelahiran) Minggu Legi atau Ngahad Legi memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, pandai menyembunyikan perasaan dan cerdik dalam memecahkan masalah yang pelik dan misterius.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Sumur Sinaba, artinya dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas serta dapat menjadi pelindung para sanak keluarganya.

Dengan pengetahuan yang memadahi, tak mengherankan jika ia sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya.

ADVERTISEMENT

Wuku Wukir

Wuku Wukir, lambang dewanya Bathara MahayΓͺkti. Berwatak prihatin, air di jembangan ada di bawah, sifatnya rendah hati. Gedhong di depan, memperlihatkan kekayaannya. Pohonnya nagasari, tampan rupawan bicaranya enak didengar, diakui eksistensi pengabdiannya, disenangi atasannya.

Burungnya manyar, tak dapat dilebihi yang lain.

Gunungnya letaknya menyamping, dimanapun harus mengatur atau memimpin.

Gambarannya seperti gunung, dilihat dari jauh elok, jika didekati tampak jelek dan terjal, wataknya, gampang di luar sulit di dalam. Namun murah sandang pangan dan dermawan serta pandai.

Lambangnya seperti binatang hutan yang lapar, aralnya dianiaya. Kala ada di Tenggara, selama wuku Wukir berlangsung (7 hari) jangan ke arah tersebut.

Minggu Legi Wuku Wukir

Pada hari Minggu Legi di Wuku ini berpotensi baik untuk berolah pertanian khususnya penanganan pascapanen yakni menyimpan hasil pertanian seperti padi.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads