Hari ini, Sabtu (2/12/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Jumadilawal 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Kulawu.
Sabtu Pahing
Weton (hari kelahiran) Sabtu Pahing memiliki neptu 18. Pada umumnya, pemilik weton ini mempunyai kelebihan, berwibawa dan berpengaruh serta disegani banyak orang.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Geni. Ada kecenderungan temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam meski bisa cepat dapat dikendalikan, dan juga pemberani
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda weton ini Satriya Wibawa, mendapatkan kewibawaan dan keluhuran.
Wuku Kulawu
Wuku Kulawu, lambang dewanya Bathara Sadana. Sifatnya kukuh, kuat kepribadiannya, banyak keberuntungannya. Air di tempayan ada di depan, pandai dan bijaksana besar keberuntungannya, tetapi cenderung gelap hati. Gedhong ada di depan, wataknya senang pamer, dermawan, walaupun kadang juga kurang ikhlas.
Lambang burungnya nuri, sangat boros dan cepat habis. Rela tanpa pamrih, sehingga kalau tidak hati-hati akan jauh dari keberuntungan dan serakah. Membelakangi senjata tajam, jika memutuskan sesuatu tidak bisa segera, tapi belakangan.
Lambangnya bagaikan embun embun menetes di sendang, pada mulanya miskin, lalu agak kaya, dan akhirnya kaya.
Digambarkan seperti burung dewata yang sedang bergerombol atau kawin. Wataknya, lestari dalam menjalin hubungan cinta asmara.
Bahayanya jika digigit ular. Kala ada di Utara, selama tujuh hari jangan pergi jauh ke Utara untuk urusan yang sangat penting.
Sabtu Pahing Wuku Kulawu
Pada hari Sabtu Pahing di wuku ini adalah hari yang baik untuk segala macam pekerjaan, dan jika bepergian selamat sampai di tempat tujuan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/rih)