Kalender Jawa Sabtu Pon 18 November 2023: Hati-hati dengan Temanmu

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Sabtu Pon 18 November 2023: Hati-hati dengan Temanmu

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 18 Nov 2023 06:00 WIB
ilustrasi selingkuh
Ilustrasi Kalender Jawa Sabtu Pon 18 November 2023: Hati-hati dengan Temanmu. (Foto: Thinkstock)
Solo -

Hari ini, Sabtu (18/11/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Jumadilawal 1957, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Wugu.

Sabtu Pon

Weton (hari kelahiran) Sabtu Pon memiliki neptu 16. Pada umumnya pemilik weton perangainya baik hati, tetapi cenderung suka kemewahan dan memperlihatkan kekayaan serta kepandaiannya.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu. Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton ini Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.

Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

ADVERTISEMENT

Wuku Wugu

Wuku Wugu, dilambangkan dengan dewa Bethara Singajalma, wataknya banyak akal, pandai, pengertian dan lapang dada. Gedungnya tertutup di belakang, bersifat agak sombong dan pelit.

Pohonnya wuni, siapa saja yang melihat ingin makan, tetapi setelah makan malah mencela dan kurang merasa percaya diri.

Burungnya kepodang, berwatak cemburuan, senang berkumpul dengan orang banyak, pandai bergaul. Bagaikan langit yang luas, luas wawasannya.

Bahayanya dengan teman sendiri. Hati-hatilah dengan ular dan teluh, ini amat mencelakakan. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk suatu hal yang sangat penting.

Sabtu Pon Wuku Wugu

Pada hari Sabtu Pon di wuku ini adalah hari yang baik untuk bepergian dan baik juga.untuk membongkar rumah serta membangunnya kembali.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)


Hide Ads