Kalender Jawa Jumat Legi 22 September 2023: Dapat Posisi Strategis

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Legi 22 September 2023: Dapat Posisi Strategis

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 22 Sep 2023 06:00 WIB
kekompakan pekerja kantor dalam satu tim kerja. detikfoto/dikhysasra
Kalender Jawa Jumat Legi 22 September 2023: Dapat Posisi Strategis. Foto: dikhy sasra
Solo -

Hari ini, Jumat (22/9/022) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 6 Mulud 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Marakeh.

Weton (hari kelahiran) Jumat Legi memiliki neptu 3. Pada umumnya pemilik weton ini keras, mudah marah. Akan tetapi cenderung lancar sandang pangannya, dan rezeki selalu ada.

Pangarasan pada weton ini adalah aras tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini satriya wirang. Luhur budinya, tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga terkesan kurang wibawa.

Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya.

ADVERTISEMENT

Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain. Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya.

Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dirahasiakan, agak pelit, tetapi manis bicaranya. Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan.

Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakanya tenggelam di air. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Jum'at Legi di wuku ini adalah hari yang baik untuk memasang perangkap ikan seperti rajeg, luwang (lubang), seser, jala, dan sebagainya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)


Hide Ads