Kalender Jawa Jumat Pahing 8 September 2023: Awas Diserang di Jalan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Pahing 8 September 2023: Awas Diserang di Jalan

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 08 Sep 2023 06:00 WIB
ilustrasi tawuran
Kalender Jawa Jumat Pahing 8 September 2023: Awas Diserang di Jalan. Foto: Edi Wahyono
Solo - Hari ini, Jumat (8/9/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Sapar 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Pahang.

Weton (hari kelahiran) Jumat Pahing memiliki neptu 15. Pada umumnya pemilik weton ini ramah, manis budi bahasanya, jujur dan bercita-cita tinggi sehingga banyak disukai orang. Meskipun ia juga tabah dan pemberani tetapi hatinya keras.

Pangarasan pada weton ini adalah lakuning srengenge. Wataknya terang, berwibawa dan mencerahkan.

Sedangkan Pancasuda weton ini tunggak semi. Artinya, seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Dengan demikian, keberuntungan pemilik weton ini rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaannya biasanya selalu lancar.

Wuku Pahang, lambang dewanya Bathara TΓ΄ntra wataknya berlebihan dalam hal berbicara, ada kecenderungan ke arah negatif. Gedhongnya telentang, boros karena terlalu merelakan hartanya.

Burungnya cocak, ucapan yang berlebihan, ada kecenderungan suka berbohong. Bagian keris yang tajam dipanggul, pemberani tetapi kurang perhitungan, bahkan suka menantang.

Gambarannya seperti pulau yang tampak dari kejauhan, sifatnya apa yang dilakukan menjadikan dirinya cepat terkenal. Suci di luar kotor di dalam, sifatnya angkuh.

Pohonnya kendhayaan, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan.

Lambangnya bagai burung terkena jerat, cenderung sedih. Bahayanya terkena upas dan dianiaya. Selama 7 hari dalam wuku Pahang jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Jumat Pahing di wuku ini adalah hari yang buruk, maka sebaiknya jangan bepergian, karena akan mendapat serangan teluh dalam perjalanan. Meskipun demikian hari ini baik untuk merobohkan bangunan lama untuk dibangun kembali.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]


(ahr/apl)


Hide Ads