Kalender Jawa Selasa Wage 27 Juni 2023: Hari Baik Beli Ternak

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Selasa Wage 27 Juni 2023: Hari Baik Beli Ternak

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 27 Jun 2023 06:00 WIB
Suasana di Pasar Hewan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Rabu (6/7/2022).
Kalender Jawa Selasa Wage 27 Juni 2023: Hari Baik Beli Ternak. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Solo -

Hari ini, Selasa (27/6/2023) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 8 Besar 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Gumbreg.

Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, banyak kemauannya, berpola pikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik.

Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras, dan mudah tersinggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan pada weton ini adalah lakuning bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi.

Sedangkan pancasuda weton ini lebu katiyup angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.

ADVERTISEMENT

Wuku GumbrΓͺg, lambang dewanya Bathara Cakra. Wataknya jika berbicara tak diulang-ulang dan tepat, ikhlas tanpa ditutup-tutupi.

Kaki depannya mencelup di air, apa yang dikatakan di depan tampak mengenakkan, tetapi keras di belakang. Gedhongnya ada di belakang. Pertanda merelakan apa yang dimilikinya tanpa ditutup-tutupi.

Pohonnya beringin, menjadi tempat berlindung dan mengundang simpati atasannya. Orang yang melihat menaruh rasa simpatik, dan ingin bernaung.

Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, lagi pula ia pandai menguntai kata-kata dan bicaranya enak didengar, siapa saja yang melihat senang penuh rasa asih. Pengabdiannya diakui, dipercaya dalam hal pekerjaannya. Tampak besar pengaruhnya.

Gambarannya bagaikan petir menyambar, banyak ilmu dan banyak bicaranya, tetapi tak tahu akhirnya. Hatinya merasa suci, akhirnya gagal yang menyerap ilmu darinya.

Lambangnya kayu yang mati, bahayanya kalap di air. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Selasa Wage di wuku ini jelek, tetapi untuk membeli hewan ternak baik dan dapat menjadi lantaran menyembuhkan orang yang terkena gangguan jiwa.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads