Kalender Jawa Rabu Pahing 26 April 2023: Serba Berkecukupan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Rabu Pahing 26 April 2023: Serba Berkecukupan

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 06:00 WIB
A posh young woman reclining on a deck chair with her hands behind her head
Kalender Jawa Rabu Pahing 26 April 2023: Serba Berkecukupan (Foto Ilustrasi: Getty Images/PeopleImages)
Solo -

Hari ini, Rabu 26 April 2023 bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 5 Syawal 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Wayang.

Weton (hari kelahiran) Rabu Pahing memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini bersikap hati-hati, tak suka mencampuri urusan orang lain. Namun, terkadang juga muncul sifatnya yang serakah.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu, tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang. Sedangkan Pancasuda, Wasesa Segara, ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya. Wuku Wayang, lambang dewanya Bathari Sri, sandang pangannya melimpah, dermawan, hormat kepada sesama, sangat berhati-hati, enak bicaranya serta disenangi banyak orang.

Air di jembangan ada di depan dan duduk di air, hatinya sejuk dan sangat sabar. Serba kecukupan sandang pangannya, tetapi cenderung diperlihatkan. Pohonnya cempaka, tidak ada yang benci, semua pada cinta dan sayang padanya.

ADVERTISEMENT

Burungnya ayam hutan, menjadi peliharaan orang besar, bicaranya serba menyenangkan dan enak didengar, siapa saja yang melihatnya tertarik, dipercaya dan dikasihi atasannya, serta nampak berwibawa dan sigap. Membelakangi senjata, sifatnya mudah di depan sulit di belakang.

Bagaikan pelita yang menyala menerangi langit dan bumi, wataknya selamat dan banyak ilmu. Lambangnya sinar yang berjalan, wataknya menjadikan iri orang lain. Pantangannya selama tujuh hari saat wukunya berlangsung tidak boleh memanjat atau beraktivitas yang menuju arah atas atau naik.

Pada hari Rabu Pahing di wuku ini adalah berwatak rahayu hari yang baik untuk segala macam pekerjaan, tetapi tidak baik untuk bepergian, berdampak sakit di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka, Kota Solo]




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads