.webp)
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) menambah panjang ruas tol di Klaten setelah mengoperasikan segmen Klaten-Prambanan tanggal 2 Juli 2025. Namun untuk pembangunan rest area di Klaten sampai saat ini belum terlaksana karena menunggu SK penetapan lokasi (Penlok).
''Ini tinggal menunggu Penlok tambahan untuk rest area dari gubernur. Kita masih menunggu,'' ungkap General Manager Lahan PT JMJ, Muhammad Amin kepada detikJateng, Jumat (4/7/2025).
Dijelaskan Amin, rencananya antara Kartasura-Prambanan dibangun rest area di ruas Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen. Rest area tersebut akan dibangun tipe A.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rencana tipe A luasnya minimal harus 6 hektare maka perlu tambahan 2 hektare. Karena kemarin kepotong jalan kabupaten," terang Amin.
Setelah Penlok turun, lanjut Amin, rest area akan segera dilaksanakan pembangunannya. Untuk tahun ini diharapkan sudah selesai.
"Ya tahun ini direncanakan selesai. Kalau sudah turun segera dikerjakan dasarnya dulu, ini sedang berproses," jelas Amin.
Direktur Teknik PT JMJ, Pristi Wahyono, menyatakan pembangunan rest area masih kekurangan lahan sekitar 2 hektare.
"Kekurangannya sekitar 2 hektare dan ini sedang proses dibebaskan lagi. Ini masih menunggu Penlok dari gubernur," papar Pristi kepada detikJateng.
Menurut Pristi, SK Penlok dari gubernur ditargetkan dua pekan ke depan sudah turun. Jika sudah turun segera dilakukan persiapan dan ditimbun.
"Kalau sudah keluar baru ditimbun dan baru dibangun. Lokasinya di Desa Manjungan juga," ungkap Pristi.
Sebelumnya diberitakan, PT Jasamarga melalui anak perusahaannya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai hari ini, Rabu (2/7) pagi mengoperasionalkan jalan tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan. Segmen tersebut masih digratiskan sampai ada tarif resmi.
"Alhamdulillah pagi ini kita melakukan pembukaan operasional penuh segmen Klaten-Prambanan. Keputusan menteri terkait operasional penuh segmen Klaten-Prambanan sudah turun akhir bulan Juni kemarin," jelas Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, kepada awak media usai pembukaan, Rabu (2/7) pagi.
Dijelaskan Rudy, dengan sudah adanya keputusan menteri tersebut per hari ini 2 Juli 2025 sudah beroperasi penuh sampai segmen Prambanan. Namun operasional itu belum bertarif.
"Jadi mulai hari ini sudah beroperasi secara penuh tapi belum bertarif. Tarifnya kami masih menunggu keputusan menteri yang masih pembahasan," kata Rudy.
(apl/dil)
