Pelaku Usaha Harap Rute Internasional di Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

Pelaku Usaha Harap Rute Internasional di Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

Dea Duta Aulia - detikJateng
Jumat, 09 Mei 2025 17:11 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta -

Sejumlah pelaku usaha menginginkan agar penerbangan rute internasional dari atau ke Bandara Bandara Ahmad Yani Semarang segera dibuka. Hal tersebut diketahui dari hasil survei Intensitas Perjalanan Luar Negeri Pelaku Usaha (Survey of Overseas Travel Intensity of Business Actors) yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah.

Dilihat dari sisi preferensi kedatangan berdasarkan pengguna transportasi bandara, sebanyak 98 responden dari total 172 responden, memilih turun di Bandara Ahmad Yani Semarang. Dari 98 responden yang memilih turun di Bandara Ahmad Yani, 78 responden di antaranya berasal dari China. Sisanya antara lain dari Taiwan, Hongkong, Korea dan Indonesia

Sedangkan survei dari sisi preferensi keberangkatan, dilakukan terhadap 167 responden. Hasilnya 95 responden memilih berangkat dari Bandara Ahmad Yani, 61 responden memilih Bandara Soekarno Hatta, serta sisanya memilih Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Yogyakarta International Airport, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 95 responden yang memilih berangkat di Bandara Ahmad Yani, 90 responden diantaranya berasal dari China. Sisanya dari Singapura, Hongkong, Indonesia, Sri Lanka, Taiwan, Vietnam, Eropa, Australia, dan lainnya.

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan penerbangan internasional diharapkan segera dibuka, mengingat investasi penanaman modal asing (PMA) di Jateng cukup besar. Pada tahun 2024, negara asal investasi tertinggi adalah Singapura dengan total nilai investasi sebesar Rp 8,67 triliun.

ADVERTISEMENT

"Di samping itu, Singapura memiliki aset di Jawa Tengah yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, sehingga rute penerbangan internasional sangat penting sekali untuk dibuka, guna mencukupi kebutuhan investor PMA khususnya investor Singapura," kata Sakina dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Sakina menuturkan pelaku usaha menyambut baik dibukanya rute internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang karena akan memangkas biaya dan waktu perjalanan ke Jawa Tengah.

Dia berharap, nantinya Bandara Ahmad Yani tidak hanya membuka rute penerbangan Singapura-Semarang tetapi juga rute ke negara-negara yang investasinya tinggi di Jawa Tengah seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Taiwan, dan Korea Selatan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk mengembalikan status Bandara Jendral Ahmad Yani menjadi internasional membuahkan hasil.

Per tanggal 25 April 2025, Bandara di Kota Semarang itu kembali berstatus menjadi bandara internasional. Penetapan kembalinya status ini, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025.

Ahmad Luthfi berharap keberadaan Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani mampu menjadi daya ungkit perekonomian Jateng.

"Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah," kata Ahmad Luthfi.

Sebelumnya, sudah ada tiga maskapai yang tertarik dan siap membuka rute penerbangan langsung dari dan ke Bandara Ahmad Yani Semarang ke luar negeri, yaitu AirAsia, Scoot, dan Malindo.

Dia meminta kepada PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan komunikasi secara intensif, dengan seluruh maskapai penerbangan internasional.

Saat ini, Bea Cukai sudah menyiapkan personel dan administrasinya. Bahkan Keimigrasian dan Balai Karantina sudah menempatkan personel dengan pembagian shift kerja. Dunia usaha dan pariwisata juga sudah menyiapkan kegiatan pendukung agar dapat mengundang lebih banyak tamu mancanegara ke Jawa Tengah.

(anl/ega)


Hide Ads