Sejumlah pengamat sempat memprediksi harga emas sepanjang tahun ini bisa naik hingga tembus Rp 2 jutaan per gram. Kondisi ini turut membuat sebagian orang mulai berburu Logam Mulia Antam untuk investasi.
Dilansir detikFinance, harga logam mulia keluaran Antam sempat mengalami kenaikan tembus level termahal sepanjang sejarah hingga Rp 1.836.000 per gram. Setelah itu harga emas kian melandai hingga saat ini di Rp 1.754.000 per gram.
Menurut salah seorang penjaga toko emas di Cikini Gold Center, Rofa, aktivitas pembelian logam mulia keluaran Antam di tokonya cukup ramai setelah libur Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang beli, jadi stoknya kita juga terbatas. Untuk investasi biasanya, Antam model redmark terbaru," kata Rofa saat ditemui detikcom, Selasa (8/4/2025).
Antam redmark adalah emas batang yang diproduksi dengan logo MIND ID berwarna merah yang disebut sebagai 'redmark' dekat logo Antam pada kemasannya. Emas ini diproduksi pada tahun 2020 hingga sekarang.
Menurut Rofa, saat ini sekitar 70% pengunjung datang untuk membeli emas Antam karena harga logam mulia tersebut diperkirakan akan tembus Rp 2 jutaan per gram. Sedangkan untuk buyback atau jual emas ke toko banyak terjadi sebelum libur Lebaran.
"Mereka perkiraannya mau sampai Rp 2 juta gitu sih. Kemarin saja dari akhir 2024 sampai Februari-Maret naiknya sudah lumayan kan," ujar dia.
Rofa menambahkan, di toko tempatnya bekerja, sebagian besar masyarakat membeli logam mulia Antam dengan pecahan kecil mulai dari 0,5 gram sampai 5 gram.
"Pecahan kecil, biasanya pada nyarinya itu. 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, sampai 5 gram itu lumayan banyak yang beli. Di sini jual sampai pecahan 100 gram," ucap dia.
Toko tempat Rofa bekerja juga menjual logam mulia Antam gift series seperti yang emas batang dengan logo Hari Raya tertentu seperti Imlek, Lebaran, dan lain sebagainya.
Dibandingkan dengan seri redmark terbaru, emas gift series tidak begitu laku. Hal itu menunjukkan lebih banyak orang yang membeli emas untuk investasi.
"Kalau buat gift gitu, buat hadiah, paling yang 0,5 gram atau 1 gram gitu. Kalau investasi biasanya pada 5 gram sampai 10 gram," jelasnya lagi.
Diberitakan detikFinance sebelumnya, sejumlah pengamat memprediksi harga emas akan terus menguat seiring kondisi pasar global yang kian tak menentu. Salah satunya ada pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi yang memprediksi harga emas dapat menembus Rp 2 juta/gram pada kuartal II tahun ini.
"Logam mulia kemungkinan akan tembus ke level Rp 2 jutaan/gram kuartal kedua itu mungkin terjadi ya," kata Ibrahim kepada detikcom, Jumat (4/4/2025).
Ibrahim menjelaskan, kenaikan harga emas dipacu oleh ketidakpastian ekonomi global terutama akibat perang dagang yang bergejolak. Apalagi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan kebijakan tarif impor baru ke berbagai negara.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, juga mengatakan harga emas berpeluang tembus Rp 2 juta/gram masih sangat terbuka. Menurut dia, kenaikan harga emas dipicu oleh berbagai isu yang meresahkan pelaku pasar, seperti kebijakan tarif impor AS.
"Peluang harga emas Rp 2 juta pada tahun ini mungkin terjadi," kata Ariston Tjendra.
Berdasarkan situs logam mulia Antam, harga emas tertinggi sepanjang masa berada di level Rp 1.836.000 per gram pada Kamis (3/4). Tapi sejak saat itu hingga hari ini harga emas terus menurun hingga ke titik Rp 1.754.000 per gram.
(dil/apu)