.webp)
Pembangunan tahap pertama KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, di Jawa Tengah, seluas 450 hektare sudah terisi oleh 14 tenant investor. Kawasan ini siap beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Galih Saksono, saat ditemui detikJateng, usai acara seremoni implementasi tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi di KIT Batang.
Pihaknya mengklaim dari tahap pertama tersebut, persiapan infra struktur hampir mencapai 100 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan infrastruktur berjalan lancar sesuai schedule dan insyaallah semua akan tapi (selesai) pertenahan tahun 2023 ini. Jadi semua tenant (penyewa) akan beroperasi di pertengah tahun 2023," kata Galih Saksono, Rabu(8/6/2022).
Tidak hanya jalan, namun infrasturktur lainnya seperti pembangunan Ipal, limbah, sampah, semunya berjalan sesuai dengan jadwalnya.
"Saat ini, jalan-jalan hampir 100 persen selesai, pembangunan Ipal, limbah, sampah semuanya sedang berjalan mudah-mudahan dalam setahun kedepan di pertengahan tahun 2023 bisa selesai," lanjutnya.
Dati total luas lahan 4,3 ribu hektare, pada tahap pertama KIT Batang, seluas 450 hektare sudah terisi penuh, dengan total 14 investor.
"Jadi keseluruhannya ada 4,3 ribu hektare, terdiri dari 3 cluster. Nah di cluster 3.100 ini kita fokus di 450 (hektare). Sudah ada 14 investor," ungkapnya.
Dari tiga cluster tersebut, dikatakan Galih, terdiri dari cluster 1 dengan luas 3.100 hektare yang dialokasikan untuk industri, cluster 2, dengan luas 800 hektare untuk inovasi dan cluster 3, dengan luas 400 hektare untuk residensial.
(prf/ega)
