Rumah berbentuk joglo di Desa Banyurip, Sambungmacan, Sragen, roboh hingga rata dengan tanah usai diterjang hujan deras disertai angin. Kerugian diperkirakan hingga Rp 900 juta.
Kapolsek Sambungmacan, AKP Warseno, mengatakan rumah joglo tersebut roboh pada pukul 14.50 WIB tadi. Rumah itu ambruk akibat hujan deras disertai angin.
"Dampak bencana hujan deras disertai angin kencang ada sebuah rumah joglo yang roboh," kata Warsono melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (21/12/2025).
Warseno mengatakan rumah tersebut milik Suparwito. Rumah joglo mempunyai luas 14x15 meter dengan ukuran tiang 25 cm.
"Tadi siang sempat terjadi hujan deras disertai angin, setelah hujan kami mendapat laporan adanya rumah joglo yang roboh dan batang pohon," ungkapnya.
Warseno mengatakan tidak ada korban jiwa akibat robohnya rumah joglo tersebut. Ia menyebut kerugian mencapai ratusan juta.
"Taksir kerugian material kurang lebih Rp 900 juta. Tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Hujan lebat disertai angin di Sragen juga mangakibatkan sejumlah pohon dan atap rumah rusak. Salah satunya, pohon tumbang di samping Pospam Gereja Santa Maria Sragen.
"Akibatnya jalan terhalang pohon dan tidak dapat dilakukan kendaraan," kata Kepala Pospam I Gerka Santa Maria Sragen, AKP Yanto.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang juga melanda Kecamatan Tanon, Sragen. Di lokasi itu atap di salah satu rumah rusak.
"Terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan atap teras rumah milik warga Tanon, Sragen rusak. Tidak ada korban jiwa, kerugian materil ditaksir Rp 2 juta," ujar Kapolsek Tanon, Iptu Priyatno.
Simak Video "Video: 4 Orang Sekeluarga Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Sragen"
(ams/ams)