Perbedaan patokan kalender Masehi dan Hijriah dalam menentukan awal bulan menyebabkan tanggal yang berlainan pula. Kalender Masehi menggunakan dasar pergerakan Matahari, sedangkan kalender Hijriah mengacu pada Bulan.
Masyarakat Indonesia biasa memakai tanggalan Masehi untuk panduan hidup sehari-hari. Padanya, tanggal-tanggal peringatan besar, baik nasional maupun internasional, ditetapkan.
Namun, tanggalan Hijriah juga diperlukan. Mengingat, mayoritas orang Indonesia menganut agama Islam dan syariat-syariatnya dikerjakan berdasar tanggal Hijriah. Di antaranya adalah sholat Idul Fitri, puasa sunnah Ayyamul Bidh, dan penyembelihan hewan kurban.
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk mengetahui tanggal Hijriah yang tepat setiap hari. Bagaimana dengan hari ini?
Simak konversi Rabu, 17 Desember 2025 ke dalam tanggalan Hijriah menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.
Kalender Hijriah Hari Ini 17 Desember 2025
Kalender Hijriah 17 Desember 2025 Menurut Pemerintah
Tanggal hijriah versi pemerintah tertera dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender itu, tertulis bahwasanya 1 Jumadil Akhir 1447 H jatuh pada Sabtu, 22 November 2025.
Bulan keenam kalender Hijriah ini berlangsung selama total 29 hari menurut pemerintah. Baru pada 21 Desember mendatang, Jumadil akhir berganti Rajab. Perlu dicatat, kalender pemerintah disusun menggunakan metode hisab.
Atas acuan itu, pemerintah mengonversi 17 Desember 2025 menjadi 26 Jumadil Akhir 1447 H.
Kalender Hijriah 17 Desember 2025 Menurut NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU melalui Pengumuman Nomor 106/PB.08/A.II.11.13/13/11/2025 menetapkan 1 Jumadil Akhir 1447 H pada Sabtu, 22 November 2025. Penetapan ini didasarkan atas metode istikmal karena hilal tidak terlihat.
"Berdasarkan minimal lima metode ilmu falaq qath'iy maka pada Kamis Legi 29 Jumadal Ula 1447 H/20 November 2025 M hilal tidak ada di atas ufuk pada saat ghurub di seluruh Indonesia. Sehingga memenuhi butir kedua Keputusan Muktamar ke-34 NU tahun 2021 terkait posisi ilmu falak dalam penentuan waktu ibadah," bunyi poin nomor 1 surat itu, dikutip dari Instagram @falakiyahnu.
Penggunaan metode istikmal atau penggenapan umur bulan menjadi 30 hari ini disebabkan tidak terlihatnya hilal di seluruh Indonesia. Alhasil, seperti sabda Nabi Muhammad SAW, umur bulan berjalan dijadikan 30 hari dan baru esoknya, masuk bulan baru.
Almanak 2025 yang dirilis Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Kabupaten Bojonegoro juga memberikan informasi serupa. Tertulis bahwasanya 1 Jumadil Akhir jatuh bertepatan dengan Sabtu, 22 November 2025.
Atas dasar informasi tersebut, NU menetapkan 17 Desember 2025 sebagai 26 Jumadil Akhir 1447 H.
Kalender Hijriah 17 Desember 2025 Menurut Muhammadiyah
Terhitung mulai 1447 H, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai acuannya. Kalender ini diciptakan untuk membuat tanggalan yang sama bagi umat Islam di seluruh belahan dunia.
Dirujuk dari situs resmi KHGT Muhammadiyah, Jumadil Akhir 1447 H tertulis jatuh pada Jumat, 21 November 2025. Artinya, Muhammadiyah lebih cepat sehari ketimbang versi pemerintah dan NU.
Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 17 Desember 2025 sebagai 27 Jumadil Akhir 1447 H.
Nama Terbaik dalam Islam
Nama adalah doa yang diberikan orang tua kepada anaknya. Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan kata dipakai. Syariat Islam sendiri telah memberi aturan pemberian nama, baik berupa larangan maupun anjuran.
Dikutip dari buku Pemberian Nama dalam Islam tulisan Tim Indonesia Bertauhid Kids, nama terbaik dalam Islam ada 2, yakni Abdullah atau Abdurrahman. Kurang lebih, artinya adalah 'Hamba Allah' dan 'Hamba Yang Maha Pengasih (Ar-Rahman, sifat Allah SWT)'.
Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW:
مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.
Artinya: "Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman." (HR Muslim no 2132)
Selain kedua nama itu, nama-nama lain yang baik digunakan adalah nama yang bermakna penghambaan kepada Allah SWT, seperti Abdurrahim. Nama nabi, sahabat, orang shalih, dan nama-nama yang mengandung sifat kebaikan juga dipandang bagus oleh para ulama.
Nama yang Dilarang dalam Islam
Selain nama-nama bagus, ada juga nama yang dilarang pemakaiannya. Salah satu contohnya adalah nama yang mengandung arti kesusahan atau kasar (huzn/hazn dalam bahasa Arab).
Pernah suatu ketika, Nabi Muhammad SAW ingin mengganti nama seseorang dari hazn menjadi sahl. Namun, orang tersebut memberikan penolakan. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya, dari Said bin Musayyib, dari ayah, dan dari kakeknya:
فَقَالَ مَا اسْمُكَ قَالَ حُزْنُ قَالَ أَنْتَ سَهْلْ قَالَ لَا أُغَيِّرُ اسْمًا سَمَّانِيهِ أَبِي قَالَ ابْنُ الْمُسَيَّبِ فَمَا زَالَتْ الْحُزُونَةُ فِينَا بَعْدُ.
Artinya: "Nabi SAW bertanya, 'Siapakah namamu?' Kakenya Said menjawab: '(namaku) Hazn.' Nabi kemudian menyeru, 'Gantilah namamu) menjadi Sahl'. Dia merespon, 'Tidak, aku tidak akan mengubah nama yang pernah diberikan oleh ayahku.' Ibnul Musayyib berkata, 'Setelah kejadian itu, kesukaran/sifat kasar senantiasa meliputi keluarga kami.'" (HR Bukhari no 5722)
Dilansir laman resmi Pesantren Tebuireng, nama yang mengandung arti keberkahan atau keberuntungan juga dimakruhkan. Alasannya, apabila si pemilik nama dipanggil, tetapi tidak ada di tempat, maka terjadi sebuah keganjalan di hati.
عن سمرة بن جندب. قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (أحب الكلام إلى الله أربع: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر. لا يضرك بأيهن بدأت. ولا تسمين غلامك يسارا، ولا رباحا، ولا نجيحا، ولا أفلح، فإنك تقول: أثم هو؟ فلا يكون. فيقول: لا)
Artinya: "Dari Samurah bin Jundub ia berkata: 'Telah bersabda Rasulullah SAW, 'Perkataan yang paling dicintai oleh Allah ada empat: Subhaanallaah, alhamdulillah, laa ilaaha illallaah, dan allaahu akbar. Tidak masalah yang mana di antara kalimat itu akan engkau mulai. Dan janganlah engkau namai anakmu dengan Yasaar, Rabaah, Najiih, dan Aflah. Sebab, engkau nanti akan bertanya: 'Apakah ia ada di tempat ?'. Jika ternyata tidak ada, maka akan dijawab : 'Tidak ada.'" (HR Muslim)
Contohnya, ada orang bernama Rabaah yang berarti keberuntungan. Suatu ketika, ada orang mencarinya, dengan mengucap, 'Apakah Rabaah ada di rumah?' Jika kebetulan tidak ada, maka jawabannya menjadi 'Rabaah tidak ada di rumah'. Situasi ini seakan-akan menyebut tidak adanya keberuntungan di rumah itu.
Nama yang bersifat pujian untuk diri sendiri juga dimakruhkan. Hal ini sebagaimana dahulu Rasulullah SAW mengganti nama Barrah menjadi Zainab:
ن أبي هريرة : أن زينب كان اسمها برة، فقيل: تزكي نفسها، فسماها رسول الله صلى الله عليه وسلم زينب
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: Bahwasannya Zainab dulu bernama Barrah. Maka pernah dikatakan padanya: "Ia telah men-tazkiyyah-i (menganggap suci) dirinya sendiri". Maka Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam mengubah namanya menjadi Zainab. (HR Bukhari)
Masih banyak nama lain yang terlarang dalam Islam. Di antaranya adalah nama yang mengandung unsur penghambaan kepada selain Allah (seperti Abdul Uzza), nama-nama setan (seperti Khinzab dan Walhan), serta nama-nama nonislami.
Ada juga yang pemakaiannya sebatas makruh, tidak sampai haram, sebagaimana sudah disinggung sekilas di atas. Dimakruhkan juga memberi nama yang menimbulkan syahwat, nama yang tidak memotivasi diri, dan nama hewan.
Itulah sekilas mengenai kalender Hijriah hari ini 17 Desember 2025 dan nama terbaik dalam Islam. Semoga bermanfaat!
Simak Video "4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah"
(par/ahr)