Paku Buwono (PB) XIV Mangkubumi turut menghadiri 40 hari surud dalem atau mangkatnya sang ayah, Paku Buwono XIII di Sasana Handrawina, Keraton Solo. Kedatangan Paku Buwono XIV Mangkubumi terjadi saat prosesi acara yang diselenggarakan Lembaga Dewan Adat (LDA) hampir selesai.
Dari pantauan detikJateng, Paku Buwono XIV Mangkubumi hadir dengan mengenakan beskap warna biru dongker atau lebih gelap dan memakai kacamata hitam. Tiba di Handrawina pukul 12.12 WIB, ia langsung duduk di depan.
Setelah prosesi doa bersama selesai, PB XIV Mangkubumi sempat membagikan rokok kepada abdi dalem yang hadir di sana. Ia juga melayani foto bersama abdi dalem dan para sentono.
PB XIV Mangkubumi mengatakan acara 40 harian khusus mendoakan mendiang Paku Buwono XIII. Dirinya berharap, dengan acara doa bersama amal ibadah PB XIII diterima Allah SWT.
"Ya, berdoa khususnya untuk khususan Swarga Sampeyan Dalem Sinuhun Paku Buwono XIII. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Gusti Allah Yang Maha Agung, ugi sedaya kelepatanipun ugi diampuni Gusti Allah Ingkang Maha Agung (semoga semua kesalahan diampuni Gusti Allah yang Maha Agung)," katanya setelah 40 harian PB XIII, Rabu (10/12/2025).
Ditanya mengenai dirinya yang memakai beskap warna gelap, PB XIV Mangkubumi mengaku tidak ada makna khusus. Padahal, semua yang menghadiri 40 harian memakai pakaian berwarna putih.
"Nggak ada (makna pakai pakaian gelap?). Kebetulan yang putih dilaundry. Enggak ada, enggak ada pembedaannya. Beliau juga abu-abu (menunjuk yang lain), masih ada beberapa yang berpakaian yang mungkin tidak punya seragam putih," ungkapnya
Ia mengatakan, memang biasanya wilujengan memakai beskap warna putih. Menurutnya, yang dilarang memakai pakai dengan motif beludru dan motif bunga-bunga.
"Tapi memang kalau biasanya wilujengan itu memang, terus kan pakai beskap putih, tapi enggak apa-apa dengan motif lain yang penting kan tidak motif beludru, tidak motif bunga-bunga atau motif yang sifatnya tidak boleh dipakai di keraton," bebernya.
Disinggung mengenai kacamata hitam, PB XIV Mangkubumi mengenakannya karena sedang tidak enak badan. Sehingga ia memilih untuk memakai kacamata.
"Saya itu habis masuk angin. Mata saya sayu hitam semua, ya sudah. Eh, daripada ini kena sinar matahari juga enggak enak nih, pakai kacamata saja, ben ketok sajak pie (biar kelihatan agak bagaimana)," guraunya.
Diketahui peringatan 40 hari Surud Dalem PB XIII hari ini dihelat oleh Lembaga Dewan Adat (LDA). Adik PB XIII yang juga Ketua LDA, Gray Koes Murtiyah atau Gusti Moeng, mengungkap sejatinya momen 40 hari dihelat pada Kamis (11/12) besok.
Namun, pihaknya memilih hari ini karena pertimbangan cuaca bila digelar sore hari.
"Ini kan musim hujan. Kalau sore hujan kan kasihan kan banyak juga yang dari pinggiran kota gitu tidak semua di dalam kota. (40 hari jatuhnya hari ini atau besok?) Besok. Kalau besok kalau lewat dari jam 3 itu berarti kan sudah lewat (hari) gitu," bebernya.
Menurutnya, untuk kegiatan haul memang biasanya ia memajukan hari. Apalagi, kata dia, untuk selamatan yang meninggal dunia lebih baik dimajukan.
"Jadi kita biasa kalau apa wilujengan-wilujengan haul gitu juga saya majukan. Kalau untuk selamatan orang yang meninggal itu lebih baik maju. Tapi tidak boleh mundur gitu, aturannya begitu," pungkasnya.
Simak Video "Video: Ini Kereta Kencana yang Akan Dipakai Kirab Penobatan Paku Buwono XIV"
(apu/ahr)