Keraton Surakarta Hadiningrat, atau Keraton Solo, saat ini tengah dilanda polemik perebutan takhta. Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, menaruh harapan kepada Panembahan Agung Tedjowulan bisa meredakan situasi itu sebagai sosok Maha Menteri.
Diketahui, dua putra mendiang Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Mangkubumi dan KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, sama-sama dinobatkan sebagai PB XIV. Hamangkunegoro atau Purbaya mengukuhkan dirinya sebagai PB XIV di depan jenazah sang ayah sesaat sebelum diberangkatkan ke Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, 5 November 2025.
Sepekan kemudian atau Kamis (13/11), Mangkubumi dinobatkan sebagai Paku Buwono XIV di depan sejumlah adik mendiang PB XIII.
Namun pada Sabtu (15/11), PB XIV Purbaya menggelar jumenengan atau naik takhta, disertai pengumuman pembentukan bebadan atau kabinet keraton. Adapun Mangkubumi belum menghelat jumenengan dengan alasan masih berkabung.
Dilansir detikTravel, Fadli Zon menuturkan sebelum polemik dualisme terjadi, upaya perdamaian di antara pihak yang berseteru pernah dilakukan.
"Struktur dan kesepakatan sebelumnya sudah ada. Sinuhun Paku Buwono XIII dengan Panembahan Agung Tedjowulan waktu itu sudah didamaikan, kalau tidak salah pada 2017. Beliau sebagai maha menteri dan sosok yang dituakan," kata Fadli Zon di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Kompleks Kemdikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Politisi Gerindra tersebut berharap perebutan takhta Keraton Solo tidak berlarut-larut. Ia mengharapkan bisa diselesaikan secara keluarga.
"Tentu waktu itu saya juga pernah mengeluarkan surat agar keluarga bermusyawarah, berembuk. Kita tidak ingin konflik yang berkelanjutan, apalagi mengulang peristiwa masa lalu," ujarnya.
Ia juga menaruh harapan kepada Tedjowulan sebagai Maha Menteri sekaligus sosok yang dituakan. Tedjowulan diharapkan bisa memimpin proses rembukan.
Ia juga menaruh harapan kepada Panembahan Agung Tedjowulan untuk menjadi sosok yang dituakan dan memimpin proses perembukan. "Dengan adanya Panembahan Agung Tedjowulan, saya kira beliau bisa menjadi figur yang dituakan untuk memimpin perembukan itu. Ke depan diharapkan muncul konsensus dan kesepakatan," ujarnya.
Fadli Zon menegaskan, Keraton Solo harus dijaga karena merupakan bagian penting dari sejarah dan warisan budaya Indonesia.
"Keraton Solo bagi kami sangat penting sebagai cagar budaya. Kami berharap dapat terus melakukan perbaikan dan menjadikannya pusat budaya yang signifikan bagi Kota Solo," pungkasnya.
Simak Video "Video: Suasana Jelang Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII"
(apu/afn)