Pembacaan doa menjadi salah satu susunan acara penting upacara Hari Guru Nasional 2025. Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis teks doa resminya untuk dibaca.
Berdasar Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nomor 38 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025, pelaksanaan upacara di lingkungan Kemenag digelar mulai pukul 07.30 waktu setempat besok Selasa, 25 November. Upacara tersebut dilaksanakan di tingkat pusat maupun daerah.
Melalui upacara tersebut, segenap bangsa Indonesia dapat mendoakan para guru yang telah berjasa banyak. Tanpa guru, bukan tidak mungkin jika Indonesia gagal berkembang dan dipandang sebelah mata oleh dunia internasional.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita memberikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pahlawan-pahlawan yang berjuang dalam bidang pendidikan ini. Salah satunya dengan mendoakan.
Nah, berikut ini teks doanya untuk dibaca dalam upacara Hari Guru Nasional 2025!
Teks Doa Upacara Hari Guru 2025 Resmi Kemenag
Begini bacaan doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Ya Allah Tuhan Yang Maha Bijaksana dan Maha Cinta
Engkau cipta kami dalam kesucian dan keagungan cinta
Pagi ini, dalam suasana damai bertabur cinta dan sukacita
Kami mengikuti upacara Hari Guru Nasional, bagian dari ekspresi cinta
Menghatur doa, semoga berkah Mu menyertai semua guru tercinta
Karena guru, kami mengenal Mu Sang Pencipta Maha Cinta
Amanat guru, semoga kami merawat semesta dengan cinta
Ya Allah Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Indah
Dalam ketekunan, guru mendidik tulus dinilai ibadah
Tiap waktu kedua tangan dan wajahnya tertengadah
Berdoa untuk kami agar beroleh ilmu dengan mudah
Harapannya kelak menjadi manusia berguna dan berfaedah
Di hadapannya kami tetap hormat, santun dan merendah
Wahai Tuhan Yang Maha Lembut dan Maha Suci
Izinkan kami pahat namanya dalam hati sanubari
Kenang jasanya dalam bait sanjungan dan puji
Semoga ilmu dan teladannya kuat terpatri di hati
Semoga semua khilaf dan salahnya Engkau ampuni
Semoga pada ibu pertiwi kami tulus mengabdi
Ya Allah kepada Mu tempat kami mengadu
Dalam munajat dan doa kami ungkapkan rindu
Rindu bimbingan, teladan dan doa para guru
Ajari dan tuntun kami bersyukur atas dedikasi para guru
Ajari dan tuntun kami berterimakasih atas ilmu para guru
Terus mengalir kepada mereka pahala jariah, amal dan ilmu
Ya Allah Maha Kuasa dan Maha Cahaya
Yang menerangi bumi dengan sinar surya
Guru-guru kami adalah pelita dalam gulita
Guru-guru kami penuntun, penerang jalan ke surga
Tinggikan derajat mereka dan bahagiakan mereka
Jadikan prestasi kami, haturkan mereka bahagia dan bangga
Ya Allah Maha Agung dan Maha Luas
Ilhamkan kepada para guru jiwa ikhlas dan integritas
Selalu sehat wal'afiat, berjuang penuh vitalitas
Transfer ilmu, dengan penuh dedikasi dan loyalitas
Mendidik bangsa, pengawal akhlak dan moralitas
Membawa bangsa makin bermartabat dan makin cerdas
اللهم استر عيب معلمى عنا ولا تذهب بركة علمه منا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Amanat Menag RI Upacara Hari Guru 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga telah menyiapkan amanat khusus yang bisa dibacakan saat sesi amanat pembina upacara. Teks lengkapnya sebagai berikut:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam Sejahtera untuk kita semua
Shalom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pendidik dan pencerdas kehidupan bangsa. Peringatan ini berakar pada momentum bersejarah Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta pada 24-25 November 1945, yang melahirkan Persatuan Guru Republik Indonesia. Sejak saat itu, semangat memajukan pendidikan tidak pernah berhenti.
Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru. Sejarah dunia mencatat, ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia Kedua tahun 1942 - 1945 yang mengakibatkan Jepang menyerah kalah tanpa syarat kepada Sekutu, satu pertanyaan Kaisar kepada menterinya adalah: Berapa guru yang tersisa? Ia yakin dari tangan guru-guru yang tersisa, akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang baru.
Sejarah dunia menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kesalahan dalam membangun sektor lain dapat diperbaiki dalam waktu singkat, tetapi kesalahan dalam pendidikan akan berdampak lintas generasi. Karena itu, sistem pendidikan nasional harus disusun dengan penuh pertimbangan, kecermatan, dan keutuhan visi kebangsaan.
Di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, kita menyadari bahwa peran guru tidak dapat digantikan. Pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi pembentukan karakter, akhlak, serta budi pekerti. Hanya manusia terdidik yang dapat mendidik manusia. Guru adalah profesi yang melahirkan profesi-profesi lain. Dari ruang kelas dan bimbingan guru, lahir dokter, ulama, dosen, pemimpin masyarakat, negarawan, serta generasi penerus bangsa di masa depan.
Bapak/Ibu Guru yang saya hormati,
Tema Hari Guru Nasional Tahun 2025 di lingkungan Kementerian Agama ialah "Merawat Semesta Dengan Cinta." Tema ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Asta Protas Menteri Agama, yang menekankan pentingnya ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta. Guru tidak hanya dituntut mengajarkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mencintai sesama dan menjaga lingkungan. Pendidikan yang berlandaskan cinta akan melahirkan generasi yang berkarakter, welas asih, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Negara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru. Pemerintah menerapkan wajib sertifikasi PPG bagi seluruh guru, baik ASN maupun non-ASN, sebagai langkah menuju standardisasi nasional profesi guru. Tujuannya adalah memastikan mutu pendidikan yang merata, adil, dan berkualitas. Sertifikasi ini juga menjadi dasar pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebagai bentuk penghargaan atas kompetensi pendidik.
Kementerian Agama terus memperkuat profesionalisme dan kualitas guru melalui pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dijalankan secara bertahap, terukur, dan berkeadilan. Pada tahun 2023 dan 2024, total peserta PPG tercatat sebanyak 41 ribu guru. Pada tahun 2025, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 301 ribu guru, atau naik sekitar 620 persen. Peningkatan ini terjadi merata pada guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam, serta guru pada Bimbingan Masyarakat Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik. Ini menunjukkan bahwa seluruh guru di bawah naungan Kementerian Agama memperoleh kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan pengakuan profesionalnya.
Capaian ini sekaligus menegaskan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pemerintah memberikan perhatian nyata dan berkesinambungan terhadap peningkatan mutu guru sebagai pilar utama pendidikan bangsa. Penguatan kompetensi guru ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, memanusiakan, memperkuat karakter, serta meningkatkan daya saing peserta didik di tingkat nasional maupun global.
Selain itu, sekitar 588 ribu guru telah menerima tunjangan profesi, dan dalam tiga tahun terakhir, 52 ribu guru honorer telah diangkat menjadi PPPK. Kebijakan ini menunjukkan komitmen negara dalam meningkatkan kesejahteraan, stabilitas karier, dan kualitas layanan pendidikan.
Bapak/Ibu Guru yang saya muliakan,
Pendidikan nasional mengamanatkan terbentuknya manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemanusiaan. Dalam konteks ini, kepribadian guru adalah aspek yang paling menentukan keberhasilan pendidikan.
Sebagaimana pesan tokoh pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Hajjah Zakiah Daradjat, kepribadian guru menentukan apakah ia menjadi pembina masa depan anak didiknya atau sebaliknya. Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga memberikan teladan hidup. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi profesional harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas moral dan spiritual guru.
Mari kita terus memperkuat dedikasi, profesionalisme, dan keikhlasan dalam mendidik generasi bangsa. Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama manusia. Semoga pengabdian Bapak/Ibu Guru dicatat sebagai amal kebaikan yang tidak terputus.
Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025!
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita semua.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
PDF Doa-Amanat Hari Guru 2025 Resmi Kemenag
Bagi detikers yang membutuhkan versi PDF-nya, dapat mengunduh via tautan berikut:
== > Download Doa Hari Guru 2025 Resmi Kemenag PDF < ==
== > Download Amanat Menag di Hari Guru 2025 PDF < ==
Demikian informasi ringkas seputar doa upacara Hari Guru Nasional 2025 dari Kementerian Agama dan teks amanatnya. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video: Seputar Bulan Guru Nasional yang Dirayakan Selama Bulan November "
(anm/dil)