Dinputaru Demak Upayakan Normalisasi Sungai untuk Atasi Banjir

Dinputaru Demak Upayakan Normalisasi Sungai untuk Atasi Banjir

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Minggu, 16 Nov 2025 19:54 WIB
Pemkab Demak
Foto: Istimewa
Demak -

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinputaru) Kabupaten Demak terus berupaya mengatasi banjir. Salah satu upaya jangka panjang yang dilakukan adalah melakukan normalisasi sungai.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Pertanahan Dinputaru Demak, Naning Prihatiningsih mengatakan sedimentasi dan pendangkalan sungai menjadi salah satu penyebab banjir di Kabupaten Demak.

Untuk menangani masalah sedimentasi dan pendangkalan sungai ini, Dinputaru Demak akan melakukan pengelolaan sungai yang masuk dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya sedimentasi dan pendangkalan sungai menjadi problem utama, oleh karenanya salah satu indikasi program 20 tahun ke depan di dalam kajian resiko bencananya untuk kebijakan rencana program di KLHS adalah terkait dengan pengelolaan sungai dan sedimentasi serta drainase," kata Naning, Minggu (16/11/2025).

ADVERTISEMENT

Naning menegaskan pengelolaan dengan cara normalisasi sungai merupakan prioritas pihaknya selama 20 tahun ke depan. Pemkab Demak juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan normalisasi sungai.

"20 tahun ke depan salah satu fokus prioritas Kabupaten Demak adalah normalisasi sungai-sungai, meskipun itu bukan sungai kewenangan (Pemkab Demak). Tentunya dengan berizin terlebih dahulu kepada pemilik kewenangan apakah itu BBWS atau Pusdataru," ujar Naning.

"Sudah (berkoordinasi dengan pemerintah pusat). Bahkan untuk Karang Tengah dan Sayung, yaitu kawasan pesisir, ini kita sudah mengajukan untuk normalisasi ada sekitar 7 sungai besar di sana," sambungnya.

Naning mengungkapkan, normalisasi sungai ini bakal dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Cara yang akan dilakukan untuk menormalisasi sungai yaitu dengan melakukan pengerukan sedimen.

"Normalisasi sungai bisa dikerjakan oleh BBWS Pemali Juwana. Kalau di dalam gambarnya, nanti semua (sungai dilakukan) pengerukan. Kemudian sedimennya ada yang di-hauling (dipindahkan) ke tempat lain, ada yang ditaruh di kanan kiri dari sungai itu sendiri," jelas Naning.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads