.webp)
Para pengayuh becak di Kabupaten Jepara tampak antusias menerima bantuan 100 unit becak listrik dari Presiden RI Prabowo Subianto. Bantuan ini diberikan oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Jepara, perwakilan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI, dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) di Gelora Bumi Kartini Jepara.
Witiarso menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Presiden terhadap masyarakat kecil, khususnya para pengayuh becak yang sudah lanjut usia.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jepara dan seluruh penerima manfaat, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan 100 becak listrik untuk masyarakat kami yang berusia 60 tahun ke atas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Witiarso menuturkan, kehadiran becak listrik ini menjadi angin segar bagi para pengemudi becak di Jepara. Selain mengurangi kelelahan, kendaraan ini juga diharapkan bisa menambah pendapatan mereka.
"Selama ini mereka harus mengayuh dengan tenaga besar. Dengan becak listrik, aktivitas jadi lebih ringan dan produktif. Kami juga sudah mengajukan agar penerima manfaat ke depan bisa usia 50 tahun ke atas, dan sudah di-ACC untuk tahun depan," ungkapnya.
Witiarso menambahkan satu unit becak listrik bernilai sekitar Rp 22 juta dan mampu menempuh jarak hingga 45 kilometer dalam sekali pengisian daya. Selain untuk transportasi harian, becak listrik juga dinilai cocok untuk dikembangkan sebagai becak wisata di kawasan pariwisata Jepara.
Di sisi lain, Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin RI, Zaidrina, menjelaskan bahwa program becak listrik merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, dengan pendampingan teknis dari BP Taskin.
"Program ini menyasar pengemudi becak usia 60 tahun ke atas agar tetap bisa bekerja tanpa kelelahan fisik yang berat. Tahun depan juga akan menyasar usia 50 tahun ke atas," kata Zaidrina.
Menurutnya, bantuan becak listrik ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Indonesia, dengan memberikan alat kerja yang lebih efisien dan sehat bagi para pekerja sektor informal.
Dari total bantuan yang disalurkan di Jawa Tengah, sebanyak 2.000 unit becak listrik telah dibagikan, dengan target nasional mencapai 10.000 unit. Bantuan becak listrik ini diharapkan menjadi titik awal perubahan bagi pengemudi becak di Jepara menuju kehidupan yang lebih sejahtera, ramah lingkungan, dan modern.
"Harapan Bapak Presiden, becak listrik ini bisa membantu para pengemudi agar tetap sehat, cepat, dan berpenghasilan lebih baik. Bahkan bisa dikembangkan sebagai becak wisata," tandasnya.
(prf/ega)
