Salah satu acara upacara Hari Pahlawan adalah amanat dari pembina. Isi amanat biasanya berupa semangat perjuangan, pengorbanan para pahlawan, hingga ajakan untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan.
Dirujuk dari Panduan Hari Pahlawan dari Kementerian Sosial Nomor S-816/MS/PB.06.00/10/2025, tema yang diangkat tahun ini adalah Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan. Tema ini juga bisa dijadikan fokus bahasan amanat dalam upacara Hari Pahlawan.
Bagi yang membutuhkan, di bawah ini sejumlah contoh amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025. Simak sampai tuntas!
Contoh Amanat Upacara Hari Pahlawan 2025
Contoh Amanat Hari Pahlawan #1
(sumber: Amanat Menteri Sosial Hari Pahlawan 2025)
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka,
kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak Jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan.
Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.
Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan.
Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
PAHLAWANKU TELADANKU,
TERUS BERGERAK, MELANJUTKAN PERJUANGAN.
Contoh Amanat Hari Pahlawan #2
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua.
Saudara-saudara, hadirin sekalian, pada pagi yang penuh khidmat ini, kita berdiri tegak memperingati Hari Pahlawan, tanggal 10 November, sebuah momentum bersejarah yang mengukir keberanian dan pengorbanan tak ternilai harganya. Tahun 2025 ini, kita hadir dengan membawa semangat tema sentral: "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan."
Tema ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah seruan kolektif untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai energi penggerak bangsa. Mari kita hening sejenak, mengenang jasa para pendahulu yang telah memberikan segalanya demi tegaknya Merah Putih di Bumi Pertiwi.
Pahlawan adalah mata air keteladanan abadi. Mereka mengajarkan kita tentang integritas yang tak tergoyahkan, keberanian yang melampaui rasa takut, dan semangat persatuan di tengah keberagaman. Ketika senjata telah lama senyap, warisan sejati mereka tetap hidup dalam jiwa kita, yaitu kemauan untuk berkorban tanpa pamrih demi kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara.
Sebagai generasi penerus, kita wajib menjadikan setiap kisah dan pengorbanan mereka sebagai cerminan diri, memastikan bahwa sifat-sifat mulia seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan nasionalisme murni terus bersemayam dalam setiap langkah kehidupan kita sehari-hari.
Sesuai dengan seruan "Terus Bergerak," kita menyadari bahwa perjuangan membangun bangsa tidak pernah berakhir, hanya saja medan pertempurannya yang telah berubah. Saat ini, musuh terbesar kita bukanlah penjajah fisik, melainkan tantangan internal seperti kemiskinan, kebodohan, penyebaran hoaks dan disinformasi, serta praktik korupsi yang menggerogoti sendi-sendi negara.
Inilah waktu bagi kita untuk bergerak maju secara kolektif, menggunakan pena sebagai senjata, inovasi sebagai amunisi, dan moralitas sebagai perisai. Hanya dengan terus bergerak dan bertransformasi, kita dapat memastikan bahwa Republik ini berdiri kokoh, berdaya saing, dan bermartabat di mata dunia.
Bagi para pelajar dan generasi muda, "Melanjutkan Perjuangan" berarti mengisi kemerdekaan dengan prestasi. Tunjukkan bakti terbaik kalian melalui belajar yang tekun, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkan potensi diri secara maksimal. Jangan pernah lelah berinovasi, jangan pernah menyerah pada kesulitan, dan jangan pernah lalai dalam menjaga persatuan.
Jadilah pemuda yang kritis, aktif, dan solutif. Setiap tetes keringat yang kalian curahkan untuk meraih ilmu, setiap karya yang kalian ciptakan, dan setiap kebaikan yang kalian tabur dalam masyarakat adalah bentuk nyata dari estafet perjuangan para pahlawan yang harus terus dihidupkan.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan momentum Hari Pahlawan 2025 ini sebagai titik balik untuk bangkit dan memperbaharui tekad. Jangan biarkan semangat pahlawan hanya menjadi catatan sejarah yang dibaca setahun sekali. Tanamkan semangat "Pahlawanku Teladanku" dalam sanubari, dan wujudkan dengan "Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan" melalui kontribusi nyata, sekecil apa pun itu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam upaya mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sentosa. Selamat Hari Pahlawan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Amanat Hari Pahlawan #3
Anak-anakku yang saya banggakan,
Setiap 10 November, bangsa ini menundukkan kepala untuk mengenang mereka yang tidak lagi bisa berdiri di samping kita, para pahlawan. Mereka bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan suara yang tak pernah padam dalam dada bangsa: suara tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air yang tulus tanpa pamrih.
Namun, izinkan saya bertanya, apakah perjuangan sudah selesai? Tidak. Hanya bentuknya yang berubah. Jika dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing, hari ini kita berjuang melawan hal-hal yang tidak terlihat: kemalasan, apatisme, kebohongan, dan ketidakpedulian. Musuh kita kini bukan penjajah berseragam, melainkan sifat-sifat yang membuat bangsa ini berhenti melangkah.
Menjadi pahlawan di zaman ini tidak membutuhkan senjata. Cukup dengan ketulusan belajar, keberanian berbuat baik, dan keteguhan menjaga kejujuran, kita sudah melanjutkan perjuangan mereka. Satu tindakan kecil yang benar bisa jauh lebih bermakna daripada seribu kata indah yang tidak diwujudkan.
Tema Hari Pahlawan tahun ini, "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan", adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak diam. Jangan hanya mengagumi pahlawan dari cerita sejarah, tapi jadikan mereka cermin hidup. Lihat keberanian mereka dalam diri kita, lihat keteguhan mereka dalam langkah kita, dan lihat semangat mereka dalam cara kita memperjuangkan cita-cita.
Anak-anakku, perjuangan hari ini adalah perjuangan membangun bangsa dari hal-hal sederhana. Disiplin datang tepat waktu, belajar dengan sungguh-sungguh, menjaga nama baik sekolah, menghargai guru dan teman, itulah bentuk kepahlawanan masa kini. Bangsa ini tidak butuh generasi yang sekadar pandai berbicara, tetapi generasi yang berani bertindak benar walau sendirian.
Maka dari itu, jadilah pahlawan bagi lingkunganmu. Jika engkau menanam satu kebaikan, engkau sedang menyalakan satu cahaya kecil di tengah gelapnya zaman. Jika engkau menolak menyerah, engkau sedang meneruskan napas para pejuang yang telah lama gugur. Jangan tunggu besar untuk berbuat besar, karena pahlawan sejati selalu lahir dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati besar.
Akhirnya, mari kita isi Hari Pahlawan ini bukan hanya dengan upacara dan seremonial, tetapi dengan tekad baru. Tekad untuk terus bergerak, melanjutkan perjuangan dengan cara kita masing-masing. Semoga semangat para pahlawan tetap hidup dalam setiap napas dan tindakan kita. Dirgahayu para pahlawan bangsa. Merdeka!
Contoh Amanat Hari Pahlawan #4
(sumber: Amanat Menteri Sosial Hari Pahlawan 2024)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera buat kita semua.
Om Swastiastu
Namo Budhaya
Salam Kebajikan
Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Hadirin sekalian,
Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 adalah; "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu." Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya. Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannnya mengelola permasalahan sosial.
Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara. Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.
Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan, Itu semua dapat dilakukan oleh siapapun. Oleh karenanya Kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemashlahatan masyarakat.
Demikian sambutan singkat saya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024. Semoga kita semua mampu meneladani dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan serta mewariskannya kepada generasi yang akan datang.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua.
Om Shanti-Shanti Om
Namo Budhaya
Salam Kebajikan
Contoh Amanat Hari Pahlawan #5
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru,
Yang saya hormati, para staf sekolah,
serta seluruh siswa-siswi yang saya banggakan.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat berkumpul dalam upacara bendera untuk mengenang dan merayakan Hari Pahlawan, 10 November. Mengapa tanggal ini begitu sakral bagi bangsa Indonesia?
Hari ini adalah penanda dari sebuah episode heroik yang sangat menentukan, yaitu Pertempuran Surabaya tahun 1945. Tahun ini, kita kembali diingatkan melalui tema "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan." Mari kita selami kembali akar sejarah keberanian itu, menjadikan setiap detiknya sebagai penyemangat untuk mengisi kemerdekaan yang telah dibayar mahal.
Sejarah mencatat bahwa pada bulan November 1945, hanya beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan, Kota Surabaya, yang dijuluki Kota Pahlawan, menjadi titik api perlawanan terbesar melawan upaya kembalinya kekuatan kolonial. Saat itu, rakyat Surabaya menolak ultimatum yang memerintahkan mereka untuk menyerah dan meletakkan senjata.
Penolakan ini berujung pada pertempuran dahsyat pada tanggal 10 November, di mana rakyat sipil, pemuda, dan laskar-laskar berjuang bahu-membahu melawan persenjataan militer modern. Pertempuran itu adalah bukti nyata bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan yang berdarah-darah, didorong oleh semangat nasionalisme yang menyala-nyala.
Dari palagan sejarah 10 November itulah lahir keteladanan yang tak lekang oleh waktu, sesuai dengan nilai "Pahlawanku Teladanku." Para pahlawan kita kala itu menunjukkan sebuah prinsip: harga diri dan kedaulatan bangsa adalah hal yang non-negosiabel.
Mereka mengajarkan kita bahwa keberanian sejati bukanlah absennya rasa takut, melainkan kemampuan untuk bertindak benar meskipun menghadapi kemustahilan. Keteladanan ini mencakup kesediaan berkorban, semangat pantang menyerah, serta solidaritas tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang sosial, yang seluruhnya bersatu demi satu tujuan: Indonesia merdeka.
Semangat yang membakar di Surabaya tersebut harus kita bawa ke dalam konteks modern dari seruan "Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan." Perjuangan hari ini adalah perjuangan intelektual, moral, dan inovatif. Generasi muda, termasuk kalian semua, adalah pewaris sah dari semangat 10 November.
Tugas kita saat ini bukan lagi mengangkat senjata, melainkan mengangkat derajat bangsa melalui prestasi, memerangi kebodohan dengan ilmu, dan melawan perpecahan dengan persatuan. Bergerak berarti proaktif, kreatif, dan senantiasa berorientasi pada kemajuan, demi mewujudkan cita-cita proklamasi yang adil dan makmur.
Oleh karena itu, marilah kita maknai peringatan Hari Pahlawan ini bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai ikrar untuk meneladani dan bertindak. Jadikan sejarah 10 November sebagai kompas moral dan motivasi abadi.
Mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi yang layak menerima warisan kemerdekaan ini dengan terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi nyata. Terima kasih atas ketenangan dan kedisiplinan selama upacara ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati setiap langkah perjuangan kita.
Contoh Amanat Hari Pahlawan #6
Anak-anakku yang saya banggakan,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada pagi yang bersejarah ini kita dapat melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2025. Hari ini bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati tidak pernah datang dengan mudah.
Hari Pahlawan selalu mengajak kita untuk bertanya: bagaimana cara kita melanjutkan perjuangan itu? Para pahlawan telah menunaikan tugasnya dengan darah dan air mata, sedangkan tugas kita hari ini adalah menjaga, mengisi, dan memaknai kemerdekaan dengan karya dan tanggung jawab. Perjuangan tidak berhenti di medan perang, tetapi berpindah ke ruang kelas, tempat kerja, dan ruang publik yang membutuhkan kejujuran, integritas, dan semangat membangun bangsa.
Anak-anakku, zaman telah berubah, tetapi nilai perjuangan tetap sama. Jika dahulu bambu runcing menjadi simbol keberanian, maka hari ini ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakter menjadi senjata utama generasi penerus. Mengimplementasikan semangat perjuangan berarti berani bersaing secara sehat, bekerja keras tanpa pamrih, serta menolak segala bentuk kemalasan, ketidakjujuran, dan pesimisme.
Kita hidup di era di mana kemerdekaan diukur bukan hanya dari bebasnya penjajahan fisik, tetapi dari kemampuan kita membebaskan diri dari kebodohan dan ketergantungan. Menjadi pahlawan masa kini berarti menebar manfaat, menjaga moralitas, serta ikut membangun bangsa lewat hal-hal kecil yang nyata: belajar sungguh-sungguh, menghargai perbedaan, serta menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Ingatlah bahwa semangat perjuangan bukan milik masa lalu. Ia harus tumbuh di masa depan melalui generasi kalian, generasi yang berpikir maju, berjiwa nasionalis, namun tetap berakhlak. Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya bangga pada sejarah bangsanya, tetapi juga sanggup menciptakan sejarah baru dengan prestasi dan pengabdian.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan Hari Pahlawan tahun 2025 ini sebagai momentum refleksi dan komitmen. Refleksi untuk menilai seberapa jauh kita telah berkontribusi bagi bangsa, dan komitmen untuk terus bergerak maju tanpa menunggu sempurna. Karena perjuangan tidak selalu berbentuk kemenangan besar, kadang ia hadir dalam kesetiaan kita melakukan hal benar setiap hari.
Anak-anakku yang saya cintai,
Semoga semangat para pahlawan senantiasa hidup dalam jiwa kita. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan cara yang relevan di masa kini: bekerja dengan hati, belajar dengan tekun, dan berkarya dengan kejujuran. Dengan begitu, kita bukan hanya mengenang pahlawan, tetapi benar-benar menjadi penerus perjuangan mereka.
Terima kasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing langkah kita untuk terus bergerak, berjuang, dan berkarya bagi Indonesia tercinta.
Contoh Amanat Hari Pahlawan #7
Anak-anakku, siswa-siswi yang cerdas dan hebat! Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua! Di bawah kibaran Sang Saka Merah Putih ini, pada detik-detik penting 10 November, mari kita kobarkan kembali semangat kepahlawanan dalam diri kita!
Hari ini adalah Hari Pahlawan, hari di mana kita mengingat betapa gagahnya para pejuang kita. Tema Hari Pahlawan 2025, "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan", adalah panggilan untuk kita semua. Pahlawan itu contoh kita, dan kita tidak boleh diam! Kita harus terus bergerak dan maju!
Coba kita layangkan pikiran sebentar ke masa lalu, ke tahun 1945 di Kota Surabaya. Saat itu, kakek dan nenek kita yang masih muda, bahkan ada yang usianya sebaya dengan kakak kelas kalian, tidak takut sedikit pun. Mereka menghadapi musuh yang punya senjata canggih hanya dengan berbekal bambu runcing dan keberanian yang luar biasa.
Tahukah kalian apa rahasia kekuatan mereka? Itu adalah rasa cinta yang sangat besar pada Indonesia! Mereka bersatu, tidak peduli dari mana mereka berasal, semua berjuang demi satu tujuan: Merah Putih harus berkibar bebas.
Keteladanan pahlawan ("Pahlawanku Teladanku") tidak hanya tentang memegang senjata. Di sekolah, pahlawan masa kini adalah kalian yang punya hati besar. Kalian adalah pahlawan jika: berani jujur saat ujian meskipun itu sulit; berani membela teman yang sedang diganggu atau di-bully; dan berani mengakui kesalahan.
Pahlawan sejati selalu disiplin, menghormati guru dan orang tua, serta tidak pernah melakukan hal curang. Mari kita buktikan, dengan sikap yang baik dan terpuji, kita adalah generasi penerus yang pantas diwarisi semangat mereka!
Sesuai dengan seruan "Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan," sekarang medan pertempuran kalian adalah buku-buku, PR, dan tugas sekolah! Terus bergerak artinya tidak malas! Terus bergerak artinya fokus belajar dan menggunakan waktu kalian untuk hal-hal yang berguna.
Jangan hanya asik bermain gadget, tapi gunakan teknologi untuk mencari ilmu, membuat proyek kreatif, atau belajar hal baru. Musuh kita saat ini adalah rasa malas, suka menunda-nunda, dan bertengkar di media sosial. Mari kita ganti semua kebiasaan buruk itu dengan semangat juang, sehingga kita bisa menjadi anak Indonesia yang cerdas dan berprestasi!
Anak-anakku yang saya cintai, marilah kita jadikan Hari Pahlawan ini bukan hanya sekadar upacara, tetapi sebagai janji di hati kita. Setiap kali kalian merasa lelah belajar, ingatlah perjuangan berat para pahlawan di masa lalu. Jangan biarkan pengorbanan mereka sia-sia karena kita bermalas-malasan hari ini.
Mari kita buat ikrar: Kita akan terus bergerak, kita akan berprestasi, dan kita akan membuat Indonesia bangga! Mari kita buktikan, pahlawan-pahlawan baru untuk masa depan Indonesia ada di antara kita semua! Selamat Hari Pahlawan! Semangat terus, Indonesia Maju!
Nah, itulah 7 contoh amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(sto/ams)