Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini 21 Oktober 2025 Jam Berapa? Ini Jadwalnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 21 Okt 2025 14:17 WIB
Ilustrasi hujan meteor. Foto: iStock
Solo -

Hujan Meteor Orionid yang telah dimulai sejak 2 Oktober 2025 lalu menghiasi langit malam gelap. Hujan meteor ini akan terus berlangsung hingga 7 November mendatang. Puncaknya sendiri terjadi malam ini, Selasa, 21 Oktober 2025.

Disadur dari Royal Museums Greenwich, meteor-meteor Orionid berasal dari Komet 1P/Halley yang melintasi bumi setiap 75-76 tahun sekali. Biarpun kometnya hanya lewat mungkin sekali seumur hidup kita, hujan meteornya terjadi setiap tahun.

Ketika mengikuti jalur mengelilingi Matahari, jejak berupa puing-puing kecil ditinggalkan oleh Komet Halley. Puing-puing itu kemudian memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, yakni 64 kilometer per detik.

Akibat gesekan dengan udara, puing-puing dari Komet Halley kemudian berubah menjadi apa yang kita kenal sebagai meteor. Dari bawah, meteor-meteor Orionid tampak seperti garis panjang lintasan bola api yang bergerak.

Para pencinta fenomena astronomi tentu tak ingin melewatkan hujan meteor tahunan yang termasyhur ini. Nah, nanti malam, puncak Hujan Meteor Orionid bakal terjadi. Simak informasi seputar waktu dan cara melihatnya berikut ini.

Poin Utamanya:

  • Puncak Hujan Meteor Orionid bakal berlangsung pada 21-22 Oktober 2025. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah ketika titik radian sudah tinggi, sekitar dini hari sebelum tengah malam sampai dini hari 22 Oktober.
  • Pergi ke tempat yang gelap tanpa polusi cahaya untuk menyaksikan fenomena astronomi ini. Lalu, arahkan pandangan ke sekitar rasi bintang Orion.
  • Kamu tidak memerlukan alat bantu seperti teropong atau teleskop untuk melihat puncak Hujan Meteor Orionid. Cukup pakai mata yang sudah beradaptasi dengan gelap.

Jam Berapa Puncak Hujan Meteor Orionid Nanti Malam?

Menurut keterangan dari In The Sky, selama periode berlangsungnya, Hujan Meteor Orionid bisa disaksikan di langit malam Kota Solo mulai pukul 22.04 WIB. Meteornya akan terus aktif berjatuhan sampai dini hari, kira-kira pukul 04.48 WIB.

Adapun momen puncak Hujan Meteor Orionid, diperkirakan terjadi pukul 19.00 WIB pada Selasa, 21 Oktober 2025.

"Hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncak aktivitasnya sekitar pukul 19.00 WIB pada tanggal 21 Oktober 2025, sehingga penampakan terbaiknya mungkin dapat disaksikan setelah terbitnya radian pada tanggal 21 Oktober," bunyi keterangan di laman itu.

Perlu dicatat, pukul 19.00 WIB adalah waktu memuncaknya meteor secara teori. Adapun untuk bisa terlihat, kemungkinan waktu terbaik adalah setelah titik radiasi berada tinggi di sebelah timur. Diperkirakan, waktunya sekitar pukul 01.00 WIB pada 22 Oktober 2025.

Situs American Meteor Society memberi keterangan serupa mengenai tanggal puncak Hujan Meteor Orionid. Dijelaskan bahwa puncaknya terjadi tanggal 21-22 Oktober 2025 malam. Namun, tidak diterangkan mengenai waktu tepatnya.

Laman Journal & Courrier juga tidak memberi waktu pasti untuk melihat puncak Hujan Meteor Orionid. Namun, rentang waktu sebelum tengah malam tanggal 21 Oktober sampai pukul 2 pagi pada 22 Oktober 2025 mungkin jadi pilihan tepat untuk menanti.

Tidak mengherankan, puncak hujan meteor merupakan peristiwa yang berlangsung secara bertahap, sehingga menyimpulkan waktu tepatnya tergolong rumit. Lain halnya dengan gerhana bulan yang bisa diprediksi secara tepat.

Cara Melihat Puncak Hujan Meteor Orionid

Perlu detikers ketahui sebelumnya, tidak semua puncak hujan meteor bisa dilihat. Hal ini berkaitan erat dengan apa yang disebut sebagai Zenithal Hourly Rate (ZHR). Mudahnya, ZHR adalah jumlah meteor yang bisa terlihat dalam satu jam.

Berdasarkan keterangan dalam 2025 Meteor Shower Calendar terbitan International Meteor Organization (IMO), ZHR rata-rata Orionid periode 2012-2020 adalah 20-30. Artinya, dalam satu jam, kurang lebih, terdapat 20-30 meteor yang jatuh.

Meski begitu, pada periode 2006-2009, ZHR-nya pernah jauh lebih tinggi, yakni 40-70. Tahun ini, diperkirakan, ZHR Hujan Meteor Orionid saat puncaknya adalah lebih dari 20. Angka ini termasuk sedang, tetapi tetap bisa diamati.

Diringkas dari Time and Date, berikut cara melihat puncak Hujan Meteor Orionid:

  1. Cari tempat menonton yang terpencil.
  2. Setelah sampai, biasakan mata selama 15-20 menit dengan kegelapan.
  3. Pastikan berangkat dengan mengenakan pakaian yang nyaman. Sesuaikan dengan cuaca daerah masing-masing.
  4. Bila berencana menyaksikan hujan meteor sampai pagi, jangan lupa untuk membawa selimut.
  5. Berbaringlah dengan mata menengadah melihat langit.
  6. Arahkan pandangan ke titik radiannya di atas cakrawala sebelah timur.

Lokasi Terbaik Melihat Puncak Hujan Meteor Orionid

ZHR 20 bukan berarti Hujan Meteor Orionid lantas bisa dilihat dengan mudah. Visibilitasnya tetap tergantung sejumlah hal, seperti kondisi cuaca dan polusi cahaya.

Beruntungnya, seperti diterangkan laman Science Alert, langit malam 21 Oktober 2025 tidak akan 'diganggu' cahaya Bulan. Pasalnya, benda langit itu sedang berada di antara Bumi dan Matahari. Alhasil, sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak menerima cahaya Matahari atau hanya sedikit saja.

Kondisi gelap tersebut akan memudahkan mata kita mendeteksi kedatangan meteor-meteor Orionid. Dikutip dari Space, agar semakin maksimal, detikers disarankan memilih tempat yang benar-benar gelap.

Kamu tidak memerlukan peralatan seperti teleskop atau teropong untuk melihatnya. Yang terpenting, mata sudah beradaptasi terlebih dahulu dengan kegelapan.

Hujan Meteor Orionid bisa disaksikan oleh para pengamat langit di belahan Bumi utara maupun selatan. Cukup arahkan pandangan ke sekitar rasi bintang Orion agar bola api terbakar ini dapat segera terlihat.

Demikian pembahasan ringkas mengenai puncak Hujan Meteor Orionid yang akan berlangsung nanti malam sampai dini hari 22 Oktober 2025. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"

(par/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork