Seorang siswa SMP diduga meninggal dunia di salah satu sekolah di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Polres Grobogan melakukan autopsi kepada korban berinisial ABP.
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Grobogan, Ipda Yusuf Al Hakim, mengatakan pihaknya telah melakukan autopsi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Sudah kita lakukan baik pemeriksaan luar maupun autopsi sudah dilaksanakan" kata Yusuf saat dihubungi detikJateng, Minggu (12/10/2025).
"Kita dalam pemenuhan alat bukti untuk mengetahui penyebab kematian. Kan harus diautopsi karena meninggal, makanya dilakukan autopsi sama pemeriksaan saksi," tambahnya.
Yusuf tak menerangkan lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan luar dan autopsi yang dilakukan terhadap korban. Ia juga belum bisa membeberkan lokasi pasti dan dugaan penyebab kematian korban.
"(Hasil pemeriksaan luar dan autopsi) Itu rahasia penyidikan, tidak bisa kita sampaikan. (Dugaan penyebab kematian korban) nanti biar dari Pak Kasat yang menyampaikan," ucap Yusuf.
"(Korban meninggal di sekolah, saat perjalanan ke puskesmas, atau di puskesmas?) Titik itu Pak Kasat itu (yang nanti menyampaikan)," imbuhnya.
Yusuf mengatakan saat ini korban telah dimakamkan pihak keluarga. Pemakaman itu dilaksanakan pada Minggu (12/10) pagi.
"Sudah dimakamkan tadi sekitar jam 09.00 WIB oleh keluarga," ujar Yusuf.
Unit PPA Sat Reskrim Polres Grobogan juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Trauma healing akan dilakukan kepada seluruh siswa di sekolah korban.
"Unit PPA Sat Reskrim Polres Grobogan telah melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, mulai dari UPTD PPA Kabupaten, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan psikolog untuk melakukan trauma healing (terhadap) seluruh siswa di sekolah," ucap Yusuf.
Diberitakan sebelumnya, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kabar dugaan siswa SMP Grobogan meninggal dunia di sekolah.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (11/10). Polisi sudah turun tangan untuk memeriksa para saksi dan melakukan olah TKP.
"Kami telah lakukan olah TKP di sekolah dan proses pemeriksaan saksi-saksi. Sebanyak 9 saksi sedang diperiksa, baik dari teman korban maupun pihak sekolah," kata Rizky melalui pesan WhatsApp pada detikJateng, Sabtu (11/10) malam.
Rizky belum bisa memastikan apakah korban meninggal dunia saat berada di sekolah. Pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Untuk kronologis belum bisa dijelaskan, karena ini saksi-saksi masih kami proses pemeriksaan. Ini masih dilakukan pendalaman," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apu/apu)