Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menghadapi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. Afif menilai, Peresmian Bantuan Bedah Rumah Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo perlu direplikasi oleh berbagai pihak.
Menurut Afif, agar program yang dicanangkan oleh RSI tidak sekadar kegiatan seremonial yang bersifat sementara, diperlukan sinergi baik dari BUMN, BUMD, rumah sakit, yayasan, hingga lembaga sosial yang berorientasi pada kebermanfaatan yang dirasakan langsung masyarakat membutuhkan.
"Saya minta kegiatan seremonial dikurangi, diganti dengan kegiatan sosial seperti ini. Kalau semua rumah sakit, BUMN, BUMD, dan lembaga swasta bergerak, kita bisa menekan angka kemiskinan secara signifikan di Wonosobo. Jangan hanya mengandalkan Baznas atau Yakaumi, mari kita berbagi kasih sayang sebagai sesama warga Kabupaten Wonosobo," tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa, (7/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan di acara Peresmian Bantuan Bedah Rumah Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo dalam rangka Hari Jadi ke-30 RSI, di Kelurahan Bumireso, Senin (6/10).
Diketahui, Peresmian yang dilakukan dalam rangka Hari Jadi ke-30 RSI di Kelurahan Bumireso, tersebut adalah wujud syukur atas Hari Jadi ke-30, sekaligus bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar. Bantuan disalurkan kepada Dul Yasin, warga Kelurahan Bumireso RT 4 RW 1 yang sebelumnya menempati rumah tidak layak huni.
Lebih lanjut, Afif mengungkapkan bahwa gotong royong dan kepedulian menjadi hal utama dalam mengatasi fakta di lapangan masih banyak warga Wonosobo yang tinggal di rumah tidak layak meskipun sudah banyak program dari pemerintah pusat, provinsi, hingga CSR perusahaan dan dana desa yang dianggarkan.
"Kalau kita bersinergi, insyaallah seberat apapun persoalan masyarakat bisa kita atasi. Program RTLH ini bukan hanya soal rumah, tapi tentang kemanusiaan, kepedulian, dan tanggung jawab kita bersama sebagai warga Wonosobo," sambungnya.
Sementara itu, Direktur RSI Wonosobo, Sudomo menjelaskan bahwa dana bedah rumah bersumber dari tabungan Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang dikumpulkan dari 433 karyawan RSI. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp56 juta, digunakan untuk renovasi menyeluruh rumah agar menjadi layak huni.
"Kami bersyukur bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat. Ini sesuai arahan dari Pemkab dan Dinas Kesehatan. Kami akan terus melanjutkan program serupa secara berkelanjutan," ungkap Sudomo.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan, Jaelan turut menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya untuk ikut serta dalam program rehabilitasi rumah sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional pada bulan November mendatang.
(prf/ega)