Pemprov Jateng Ajak Guru-Siswa Sinergi Wujudkan Sekolah Berintegritas

Pemprov Jateng Ajak Guru-Siswa Sinergi Wujudkan Sekolah Berintegritas

Risma Elsa - detikJateng
Selasa, 23 Sep 2025 17:41 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan sekolah berintegritas yang berada di bawah naungannya. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan untuk mewujudkan sekolah berintegritas perlu dilakukan oleh penyelenggara pendidikan maupun siswa.

"Sekolah berintegritas itu sebenarnya ada dua sisi. Dimulai dari penyelenggara sekolah, teman-teman guru dan kepala sekolah harus berintegritas di dalam mengelola sekolah," ujar Sumarno dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

Saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas (SBI) jenjang SMA, SMK, SLB, se-Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang pada Selasa, 23 September 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan perlu dilakukan adanya internalisasi nilai-nilai kepada para siswa. Penanaman nilai-nilai itu penting dilakukan, karena menjadi fondasi karakter dalam menjalani hidup hingga dewasa.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Sumarno mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelola lebih dari 500 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB dengan jumlah siswa lebih dari satu juta anak. Keberhasilan penanaman nilai integritas tersebut, akan berdampak luas dan strategis bagi kemajuan bangsa.

"Mudah-mudahan nilai-nilai integritas ini tertanam di hati anak-anak kita. Begitu nanti mereka terjun di masyarakat, baik di pemerintahan, dunia usaha, dan sebagainya, mereka akan mengedepankan integritas," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga menekankan kepada para pegawainya agar menjunjung tinggi integritas dalam bekerja. Ia juga mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk tidak hanya menjadi pemimpin di sekolah, tetapi juga teladan bagi siswa.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Sadimin, mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan nilai-nilai integritas serta antikorupsi di lingkungan sekolah.

Setidaknya ada sembilan nilai integritas yang ditanamkan pada anak-anak didik, yakni jujur, disiplin, peduli, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Menurutnya, bagi para tenaga pendidik, penanaman nilai integritas bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang baik, menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dalam pengelolaan sekolah, sehingga dapat menekan potensi korupsi.

"Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan publik, menjadikan sekolah sebagai lembaga yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab di mata masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pentingnya komitmen seluruh warga sekolah dalam upaya membangun budaya integritas, karena manfaatnya bisa dirasakan jauh melampaui ruang kelas.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads