- Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Jam Berapa? Ini Jadwalnya Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)
- Cara Melihat Gerhana Bulan Total 1. Menyaksikan Langsung di Langit Malam 2. Bergabung dalam Acara Pengamatan Bersama 3. Menyaksikan Secara Daring
- Memahami Fase-fase Gerhana Bulan Awal Penumbra Awal Gerhana Sebagian Awal Gerhana Total Puncak Gerhana Akhir Gerhana Total Akhir Gerhana Sebagian Akhir Penumbra
- Doa Ketika Melihat Gerhana Bulan Total Doa 1 Doa 2 Doa 3
Gerhana bulan total malam nanti benar-benar sayang untuk dilewatkan karena masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan peristiwa yang disebut sebagai "Blood Moon" atau "Bulan Darah". Agar tidak terlewat, pastikan detikers mengetahui jadwal gerhana bulan total 7 September 2025 jam berapa.
Dikutip dari keterangan tertulis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total terjadi saat matahari, bumi, dan bulan sejajar. Pada fase ini, bulan masuk ke dalam bayangan inti atau umbra bumi. Saat puncaknya, bulan akan tampak berwarna merah karena cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi mengalami hamburan. Proses ini disebut hamburan Rayleigh, di mana cahaya biru tersebar lebih banyak sedangkan cahaya merah diteruskan hingga mengenai permukaan bulan.
Yuk, simak jadwal lengkap gerhana bulan total 7 September 2025, cara melihatnya, hingga doa yang dianjurkan saat fenomena ini berlangsung!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Jam Berapa? Ini Jadwalnya
Seperti yang sempat dijelaskan sebelumnya, peristiwa gerhana bulan total ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, menurut BMKG, jadwalnya berbeda-beda di setiap wilayah. Yuk, simak jadwal selengkapnya di bawah ini!
Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB)
Di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, seluruh fase gerhana total dapat diamati. Berikut ini jadwalnya.
- Pukul 22.26 gerhana mulai (penumbra)
- Pukul 23.26 gerhana sebagian terlihat
- Pukul 00.30 gerhana total dimulai
- Pukul 01.11 puncak gerhana
- Pukul 01.53 gerhana total berakhir
- Pukul 02.56 gerhana sebagian berakhir
- Pukul 03.56 gerhana selesai
Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Sulawesi, gerhana mulai terjadi pukul 23.26 WITA dan seluruh rangkaian selesai pada pukul 04.56 WITA.
- Pukul 23.26 gerhana mulai (penumbra)
- Pukul 00.26 gerhana sebagian terlihat
- Pukul 01.30 gerhana total dimulai
- Pukul 02.11 puncak gerhana
- Pukul 02.53 gerhana total berakhir
- Pukul 03.56 gerhana sebagian berakhir
- Pukul 04.56 gerhana selesai
Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)
Di Maluku dan Papua, gerhana baru dimulai pukul 00.26 WIT pada 8 September 2025 dan gerhana berakhir sekitar pukul 05.56 WIT. Namun, di Papua bagian timur, bulan kemungkinan sudah terbenam sebelum fase terakhir selesai.
- Pukul 00.26 gerhana mulai (penumbra)
- Pukul 01.26 gerhana sebagian terlihat
- Pukul 02.30 gerhana total dimulai
- Pukul 03.11 puncak gerhana
- Pukul 03.53 gerhana total berakhir
- Pukul 04.56 gerhana sebagian berakhir
- Pukul 05.56 gerhana selesai (di Papua bagian timur bulan bisa terbenam lebih dulu)
Cara Melihat Gerhana Bulan Total
Fenomena gerhana bulan total 7-8 September 2025 bisa dinikmati dengan berbagai cara. Dilansir detikEdu, ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk melihat fenomena ini.
1. Menyaksikan Langsung di Langit Malam
Gerhana bulan total bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa perlengkapan khusus. Jika ingin tampilan lebih jelas, teleskop atau teropong bisa membantu memperbesar detail bulan saat memasuki bayangan bumi. Fenomena ini akan tampak lebih menakjubkan bila kondisi langit cerah dan bebas polusi cahaya.
2. Bergabung dalam Acara Pengamatan Bersama
Beberapa lokasi mengadakan acara nonton bareng gerhana, misalnya Kantor BMKG Jakarta, Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Lapangan dr. Murdjani Banjarbaru di Kalimantan Selatan, dan Planetarium Jakarta.
Planetarium Jakarta bahkan menggelar acara khusus bertajuk "Piknik Malam" pada 7-8 September 2025. Acara dimulai pukul 17.00 WIB hingga dini hari dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan planetarium mini, diskusi astronomi, hingga pengamatan langsung gerhana bulan total.
3. Menyaksikan Secara Daring
Bagi yang tidak sempat keluar rumah, gerhana bulan total tetap bisa dinikmati melalui siaran online. BMKG menayangkan langsung melalui laman resminya di gerhana.bmkg.go.id. Selain itu, ada juga siaran dari YouTube Channel Virtual Telescope Project yang dimulai pukul 17.45 UTC. Cara ini bisa menjadi pilihan praktis agar fenomena langit ini tetap bisa disaksikan dari mana saja.
Memahami Fase-fase Gerhana Bulan
Selain mengetahui jadwalnya, penting juga untuk memahami fase-fase gerhana bulan. Setiap fase memiliki ciri khas yang bisa diamati langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop sederhana. Berikut ini adalah 7 fase utama yang dikutip dari penjelasan BMKG.
Awal Penumbra
Bulan mulai masuk ke bayangan luar bumi yang disebut penumbra. Pada fase ini perubahannya masih samar, hanya terlihat sedikit redup.
Awal Gerhana Sebagian
Sebagian permukaan bulan mulai tertutup bayangan inti bumi (umbra). Bagian yang tertutup tampak seperti digerogoti.
Awal Gerhana Total
Seluruh permukaan bulan sudah berada dalam umbra. Bulan tampak berubah warna menjadi merah gelap atau oranye, sering disebut "blood moon."
Puncak Gerhana
Ini adalah momen ketika gerhana berada di fase total paling lama. Warna merah bulan terlihat paling jelas.
Akhir Gerhana Total
Perlahan-lahan bulan mulai keluar dari umbra. Cahaya putih keperakan mulai kembali tampak di tepinya.
Akhir Gerhana Sebagian
Sebagian besar permukaan bulan sudah kembali terang, hanya sedikit bayangan bumi yang masih menutupi.
Akhir Penumbra
Bulan sepenuhnya keluar dari bayangan bumi. Terlihat kembali bulat sempurna dengan cahaya normal.
Doa Ketika Melihat Gerhana Bulan Total
Berikut ini adalah bacaan doa ketika melihat gerhana bulan, dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kementerian Agama.
Doa 1
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.
Artinya: "Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar."
Doa 2
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Alladziina yadzkurunallah qiyama waqu'uda wa'alaa junuubihim wayatafakkaruna fi khalqis samawati wal ard, rabbana ma khalaqta hadza bathila, subhanaka faqina adzaabannaar.
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Al-Imran: 191)
Doa 3
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka." (QS Al-Baqarah: 201)
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai gerhana bulan total yang akan terjadi pada Minggu malam 7 September 2025. Semoga bermanfaat!
(par/par)