Wali Kota Minta Maaf soal Insiden Feeder Trans Semarang Tabrak Warga

Wali Kota Minta Maaf soal Insiden Feeder Trans Semarang Tabrak Warga

Yohanis Paiman Londong - detikJateng
Jumat, 11 Jul 2025 10:45 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali Kota Semarang Agustina memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat tertabrak feeder Trans Semarang. Insiden tersebut terjadi di sekitaran Bundaran Klipang, Kamis (10/7) pagi.

"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Pemerintah Kota Semarang menyampaikan turut berduka cita dan juga memohon maaf atas kejadian yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia," kata Agustina dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Pihaknya melalui Dinas Perhubungan telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pendampingan pengurusan jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Wongsonegoro (RSWN) hingga pemakaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai bentuk perhatian dan bela sungkawa, kami juga telah memberikan tali asih kepada keluarga korban. Semoga bisa meringankan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Kusnandir menuturkan berbagai langkah tindak lanjut untuk menyikapi insiden kecelakaan yang melibatkan armada feeder Trans Semarang agar tidak terulang kembali.

ADVERTISEMENT

"Kami segera mengumpulkan seluruh penyedia, para kepala operasional tiap-tiap operator untuk melakukan monitoring dan evaluasi sebagai upaya mitigasi agar kejadian yang sama tidak terulang," ujarnya.

Ia menuturkan akan menyelenggarakan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan mengundang narasumber dari sejumlah pihak, seperti kepolisian terkait sanksi pidana akibat kelalaian menjalankan tugas, Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Nantinya sosialisasi yang diberikan mengenai pembinaan dan advokasi pengemudi, dan pihak BLU Trans Semarang yang menyinggung SOP pengemudi untuk mengedepankan keselamatan dan keamanan pengguna jalan.

"Kegiatan ini kita lakukan agar para pengemudi dapat memahami betul tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik," pungkasnya.

Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut dan menyimpulkan kecelakaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia itu disebabkan oleh kelalaian pengemudi armada.

Penanganan kejadian itu pun telah dilimpahkan ke pihak Polrestabes Semarang Barat untuk penyelidikan lebih lanjut dan memberikan sanksi administratif kepada operator, serta merekomendasikan manajemen selaku pengampu untuk pemutusan kontrak terhadap pengemudi dan pramudi.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads