Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal, 1 ABK Luka Bakar

Satu unit kapal motor berukuran 145 grosston (GT) terbakar di Pelabuhan Perikanan Pantai Kota Tegal. Seorang anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar dalam peristiwa itu.

Kebakaran kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Jongor itu terjadi pukul 16.00 WIB tadi. Peristiwa ini diketahui warga saat kapal tersebut mengeluarkan asap hitam yang membumbung dari badan kapal.

Warga dan nelayan di sekitar lokasi segera melakukan pemadaman dengan alat seadanya sambil menunggu petugas Damkar. Menurut informasi di lokasi, kapal itu baru selesai melakukan bongkar muat hasil tangkapan. Kemudian kapal tersebut sempat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Warga yang juga anak buah kapal, Unyil (43) mengaku mendengarkan ledakan. Setelah itu warga ramai mendatangi lokasi. Dia bilang yang terbakar berada di bagian atas, tepatnya di ruang kendali dan ruang nahkoda.

"Sempat ada ledakan, terus muncul api dan asap. Ada teriakan kebakaran, tidak lama warga ramai di lokasi kejadian," kata Unyil, Minggu (6/7/2025).

Tokoh nelayan setempat, Tambari Gustam mengatakan ada satu ABK yang mengalami luka bakar akibat kejadian ini.

"Satu ABK yang luka bakar dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani menyebut Kapal Motor (KM) Timbul Barokah itu terbakar saat ada perbaikan mesin. Kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kejadian ini.

"Kapal ini memang sedang dalam tahap perawatan ketika insiden terjadi," kata Eko.

"Kronologi kejadian belum diketahui. Kami mendapat laporan sekitar pukul 16.00 WIB. Satu orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka bakar," sambungnya.

Eko menambahkan, kebakaran kapal berbobot 145 GT itu tidak merembet ke kapal lain. Sebab, kapal-kapal lain yang bersandar di kolam pelabuhan dan berdekatan sudah dipindahkan sebelum terjadi kebakaran. Pemindahan kapal-kapal itu lantaran ada persiapan untuk acara tradisi sedekah laut.

"Besok ada acara sedekah laut, jadi posisi kapal di kolam pelabuhan sudah diatur. Kapal yang terbakar ini tidak dalam posisi berdampingan dengan kapal lain," jelasnya.

Kebakaran satu unit kapal itu akhirnya dapat dipadamkan oleh tiga unit mobil Damkar pada pukul 17.35 WIB.