.webp)
Joehanes Liem dari komunitas Animal Lovers Ciamis (ALC) menjelaskan penyebab fenomena maraknya ular king kobra masuk ke rumah warga di sejumlah wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, belakangan ini. Dia juga membagikan tips seputar penanganan dan pencegahannya.
"Ular masuk rumah itu ada banyak faktornya. Pertama karena mencari makan. King kobra memangsa ular lain, kadal, hingga tikus. Kalau di sekitar rumah masih banyak mangsa seperti itu, potensi king kobra masuk rumah jelas ada," ujar Joehanes Liem alias Akong, Rabu (2/7/2025), dikutip dari detikJabar.
Akong mengatakan, perubahan cuaca ekstrem juga jadi penyebab. Saat cuaca panas terik, dingin, atau hujan deras, ular cenderung mencari tempat hangat dan lembap untuk berteduh atau bersarang. Tempat favorit ular seperti tumpukan barang, semak-semak, atau pekarangan yang tidak terawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habitat mereka rusak, jadi tersesat atau terpaksa masuk ke wilayah manusia. Apalagi saat musim kawin, daya jelajah king kobra jantan itu jauh, jadi bisa jadi nyasar sampai ke rumah warga," ujar dia.
Menurut Akong, wilayah Ciamis termasuk habitat king kobra. Spesies kobra Jawa juga banyak ditemukan di sekitar permukiman, terutama di daerah dekat sungai, selokan, atau perkebunan bambu.
"Daerah seperti Rancah dan Kawali masih sering kami dapat laporan soal king kobra masuk pekarangan warga," ungkap dia.
Akong menyarankan warga yang menemukan ular di dalam rumah agar segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) atau komunitas reptil setempat.
"Kami (ALC) juga dilibatkan untuk melakukan rescue ular bersama Damkar Ciamis. Komunitas kami dulu dikenal sebagai Ciamis Reptilian Community, sekarang berganti nama jadi Animal Lovers Ciamis supaya lebih luas cakupannya, tidak hanya reptil," kata dia.
Karakteristik King Kobra
Menurut Akong, king kobra dikenal sebagai ular paling cerdas dan berbisa di dunia. Ular ini juga termasuk agresif dan teritorial, apalagi saat musim kawin. Ular king kobra bukan nocturnal atau aktif malam hari, sehingga lebih sering terlihat siang hari saat berjemur atau berburu.
"Kalau terancam, king kobra bisa mengangkat sepertiga badannya, melebarkan lehernya, dan mendesis sebagai bentuk intimidasi. Berbeda dengan ular lain yang cenderung kabur," jelas dia.
Sebagai langkah pencegahan agar king kobra atau ular lain masuk rumah, warga diimbau rutin membersihkan pekarangan.
"Rumput yang terlalu tinggi, tumpukan barang bekas, itu jadi tempat persembunyian ideal bagi ular. Rajin bersih-bersih lingkungan sekitar rumah adalah kunci utamanya," pungkasnya.
(dil/rih)
