Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 Km

Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 Km

Shofiyah Afni - detikJateng
Jumat, 13 Jun 2025 10:41 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin membahas mengenai penanganan banjir rob di Kabupaten Demak bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta.
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin membahas mengenai penanganan banjir rob di Kabupaten Demak bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (12/6). Rapat yang diikuti oleh perwakilan masyarakat dan PCNU Demak itu menghasilkan beberapa kesepemahaman.

Salah satunya adalah potensi penambahan panjang giant sea wall (tanggul laut) wilayah Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Penambahan itu merupakan permintaan masyarakat agar rob di wilayah Sayung Demak dan Kota Semarang tidak meluas.

"Tadi sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak, kita sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul," ujar Taj Yasin dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan penambahan tanggul rob berada di sisi timur Tol Semarang-Demak dengan panjang sekitar 10 kilometer ini diusulkan dengan nilai anggaran mencapai Rp 1,7 triliun. Itu akan diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung, dengan total 22 desa yang terdampak rob.

Taj Yasin mengatakan usulan penambahan panjang giant sea wall tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden telah menyampaikan bahwa tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur yang berpotensi rob.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk penanganan jangka pendek Taj Yasin mengatakan sudah mulai lakukan normalisasi Sungai Dombo di wilayah Sayung. Ekskavator diturunkan ke lokasi, dan sejumlah pompa air tambahan dikerahkan oleh Dinas PU dan Pusdataru Jateng.

Taj Yasin juga mengerahkan seluruh dinas terkait untuk mendukung penanganan rob, mulai dari memastikan distribusi makanan untuk warga terdampak hingga respons cepat terhadap kondisi darurat di lapangan. Upaya ini akan berlangsung sekitar satu pekan ke depan.

"Itu semua sudah dilakukan. Normalisasi juga sudah mulai kami lakukan. Tadi juga disampaikan oleh Kementerian akan ada tambahan pompa sebanyak lima unit yang kapasitasnya lebih besar. (Pompa) yang waktu itu digunakan untuk penanggulangan banjir bandang di perbatasan Demak-Kudus tahun 2023-2024. Itu juga akan diturunkan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan penambahan pompa dari Kementerian PUPR juga telah dikoordinasikan dengan mennetukan titik-titik strategis penempatan pompa, terutama di area dengan genangan rob yang cukup dalam. Targetnya, dalam 2-3 hari, ketinggian air bisa turun hingga sekitar 30 cm.

"Itu kalau dilakukan terus-menerus insyaallah daerah-daerah itu akan cepat surut," lanjutnya.

Tak hanya itu, tambahan tujuh unit ekskavator juga akan dikirim untuk mempercepat proses normalisasi sungai. Sedimentasi hasil kerukan nantinya akan dibagikan ke masyarakat secara gratis untuk menguruk rumah atau fasilitas umum yang terdampak.

"Itu akan kita berikan semuanya, tidak ada pungutan biaya, sehingga tidak hanya menormalisasikan sungainya tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak rob. Itu kesepakatan-kesepakatan dan akan segera dilaksanakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, masyarakat juga akan menggelar istighosah bersama sebagai bentuk ikhtiar spiritual memohon perlindungan dari bencana rob, pada Minggu (15/6/2025).

"Insyaallah istighosah ini baik untuk meminta kepada Allah, kepada Tuhan, semoga bukan hanya ikhtiar kita dengan menjalankan giant sea wall dan penambahan giant sea wall," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, menyebut pemerintah pusat berencana membentuk Badan Otorita Penanganan Tanggul Laut Pantai Jawa. Fokus utamanya akan diarahkan ke wilayah Jakarta dan Semarang.

"Penanganan jangka pendek yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jateng saat ini akan ditambah dari BBWS Pemali-Juwana sebanyak 12 Pompa dengan kapasitas 500 Liter/detik. Normalisasi beberapa sungai dan anak sungai di Demak telah dilaksanakan. Pemprov telah menyediakan 3 unit ekskavator, lalu akan ditambah 7 unit dari Kementerian PU beserta alat pendukungnya," ujar Hanung.

Ketua PCNU Kabupaten Demak, Muhammad Aminudin, mengapresiasi respons cepat dari pemerintah.

"Alhamdulillah sekarang ada tanda-tanda yang jelas untuk diselesaikan, baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Kami sangat berharap istighosah besok itu, baik dari kementerian maupun dari kepresidenan bisa hadir, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan warga terobati," ujar Aminudin.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads