.webp)
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 SR mengguncang wilayah Kabupaten Cilacap pada pukul 13.59 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan dirasakan warga bak kereta api lewat.
Dari data yang dirilis BMKG lokasi gempa berpusat 8.43 LS,109.18 BT (80 km Tenggara Cilacap-Jateng) dengan kedalaman 10 km. Meski begitu, dari pantauan detikJateng di wilayah Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, getaran gempa cukup terasa. Gempa terasa sekitar 7 detik dan sempat mengejutkan warga.
Seperti yang diutarakan Nopi (34). Saat terjadi gempa dirinya tengah berada di dalam kamar bersama anaknya. Namun tiba-tiba kaca bergetar cukup kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira tadi kaca getar karena kereta api lewat, karena kan kamar saya nggak jauh dari jalur kereta. Tapi ternyata gempa," kata Nopi kepada detikJateng, Jumat (4/4/2025).
Usai menyadari getaran tersebut adalah gempa, dia langsung lari menyelamatkan diri keluar rumah dengan menggendong anaknya yang masih berusia 1 tahun.
"Saya langsung lari keluar rumah gendong anak saya. Takut kenapa-kenapa," terangnya.
Hal yang sama dirasakan warga lainnya, Hasan. Saat itu ia tengah kedatangan tamu silaturahmi Lebaran, dan tiba-tiba lampu gantung bergoyang.
"Lampu gantungnya sampai goyang, tapi nggak begitu panik. Karena saat itu lagi ngobrol di teras," jelasnya.
Sementara itu saat dihubungi, Kepala BPBD Cilacap, Bayu Prahara, menjelaskan dari laporan yang diterima, pusat gempa berada di perairan Cilacap. Getaran gempa terasa hampir di seluruh wilayahnya.
"Iya betul tadi gempa. Dari laporan di grup anggota seluruh wilayah Cilacap terasa," ujar Bayu.
Meski begitu, menurut dia para wisatawan yang tengah berada di pantai tidak terasa. Hal ini dilihat dari laporan posko di Teluk Penyu yang didirikan oleh BPBD Cilacap.
"Mereka yang di pantai sepertinya tidak terasa. Soalnya di Teluk Penyu kan ada posko, nah tidak ada kepanikan warga," ungkapnya.
Untuk sementara, dari hasil pantauan anggotanya di lapangan, sejauh ini belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa tersebut.
"Kita monitor dampak gempa yang ditimbulkannya. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Nanti kita akan update lagi," pungkasnya.
(apl/ams)
