Nasional

Penampakan Banjir Kota Bekasi Dilihat dari Udara

Haris Fadhil - detikJateng
Selasa, 04 Mar 2025 14:31 WIB
Foto Udara Banjir di Kota Bekasi. Foto: Antarafoto
Solo -

Permukiman dan jalanan di Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir besar. Berikut penampakannya, dilihat dari foto pantauan udara.

Dilansir detikNews, foto pantauan udara berikut ini diperoleh dari BNPB, Selasa (4/3/2025). Terlihat daratan di sekitar sungai penuh air berwarna cokelat.

Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB) Foto: Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB)

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, banjir lain terjadi di Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. BPBD mulai mendistribusikan bantuan dan mengevakuasi warga.

"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa," kata Tri Adhianto, dikutip dari detikNews, Selasa (4/3/2025).

Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB) Foto: Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB)

Tri Adhianto menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar secara daring.

Tri Adhianto mengatakan, banjir melanda Kota Bekasi sejak semalam akibat hujan deras. Daerah terdampak banjir parah terdapat di sepanjang sungai yang melintasi Bekasi, terutama pertemuan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.

Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB) Foto: Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi Selasa (4/3)-(Pusdatin BNPB)

Menurut Tri Adhianto, ketinggian air banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020. Dia bilang ketinggian air ada yang mencapai 8 meter. Penyebab banjir ada yang karena melimpasnya air dari tanggul yang telah dibangun BWSCC.

"Memang ketinggian air itu lebih dari 8 meter, sehingga kondisi yang ada adalah kemudian melimpas dari tanggul-tanggul yang memang sudah dibangun oleh BWSCC sampai tahun lalu. Nah, tetapi juga, di sepanjang kali itu memang masih banyak juga patahan-patahan dan juga tanggul yang belum terbangun. Sehingga memang dampaknya menjadi sangat luar biasa," terang Tri Adhianto.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(dil/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork