Bagaimana Semut Bisa Menemukan Makanan? Ternyata Caranya Begini

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 11 Nov 2024 15:13 WIB
Semut menemukan makanan. (Foto: Unsplash/Eugen Kucheruk)
Solo -

Pemandangan semut yang berbondong-bondong datang ke suatu tempat untuk mengambil makanan adalah hal biasa sehari-hari. Namun, pernahkah detikers merasa ingin tahu, bagaimana caranya semut bisa menemukan makanan?

Pasalnya, berbeda dengan jerapah yang berleher panjang, semut berukuran begitu kecil. Hal ini tentu membuat semut tidak bisa melihat makanannya dari jarak jauh. Faktanya, berdasar informasi dari Critter Stop, rata-rata semut hanyalah setinggi 1-20 milimeter saja!

Dikutip dari Ant Keepers, saat ini, lebih dari 10.000 spesies semut telah didata dari seantero Bumi. Masing-masingnya tentu punya karakteristik tersendiri. Nah, untuk lebih memahami serangga satu ini, yuk, cari tahu cara semut menemukan makanan lewat penjelasan berikut!

Apa Makanan Semut?

Sebelum melangkah lebih jauh, detikers harus tahu terlebih dahulu apa makanan semut. Laman Espace Pur La Vie Montreal menjelaskan, bahwasanya semut adalah omnivora. Artinya, ia memakan segala hal yang ditemui, mulai dari sekresi kutu daun hingga buah-buahan.

Selain itu, ada juga semut yang memakan bangkai hewan mati dan sisa makanan manusia. Tak berhenti sampai di situ, ada juga spesies semut yang telah berperadaban sehingga bisa mengembangbiakkan jamur.

Diambil dari How Stuff Works, beberapa spesies semut dan tipe makanannya adalah sebagai berikut:

  1. Semut taman hitam: Suka zat-zat manis, seperti sekresi kutu daun, buah-buahan, dan nektar.
  2. Semut api: Memakan serangga mati, vertebrata kecil, dan spesies semut lainnya.
  3. Semut argentina: Semut argentina dikenal punya pola makan beragam. Mulai dari zat manis, serangga mati, bahkan hewan kecil.
  4. Semut pemotong daun: Mengonsumsi jamur jenis khusus.
  5. Semut tukang kayu: Semut tukang kayu terutama makan protein dan gula, serta serangga dan embun madu (sekresi kutu daun).
  6. Semut pemanen: Utamanya makan biji-bijian.
  7. Semut bau: Suka embun madu dan zat manis lainnya. Namun, juga akan memakan serangga lain jika tersedia.
  8. Semut hantu: Makanannya bervariasi, mulai dari embun madu, air gula, hingga serangga hidup-mati.
  9. Semut trotoar: Menyenangi permen, daging, lemak, serangga, dan biji-bijian.
  10. Semut gula: Makanan favoritnya adalah nektar, embun madu, dan makanan rumahan yang manis. Saat butuh protein, semut gula juga akan memangsa serangga lain.
  11. Semut pencuri: Sesuai namanya, suka mencuri dan memakan telur serta larva serangga.

Semut Memanfaatkan Penciumannya untuk Mencari Makanan

Dilihat dari Prime Pest Solutions, semut punya indra penciuman yang sangat hebat. Kelebihan ini memungkinkan semut untuk menemukan sumber makanan secara tepat dan akurat. Bahkan, dengan bau samar sekalipun, indra penciuman semut bisa menangkapnya.

Indra penciuman yang dipunya semut ini sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Beberapa spesies semut meninggalkan jejak kimia yang nantinya akan diikuti anggota koloni lain. Hal ini memampukan koloni semut untuk bersama-sama 'menjarah' sumber makanan.

Cara berkumpul dan menemukan makanan ini disebut tandem running. Satu semut akan berlari di depan untuk memimpin jalan, sementara yang lain, mengikuti dengan rapat di belakang sekaligus mengingat rutenya.

Begitu sampai di sumber makanan, semut-semut pengikut akan berbalik dan menempuh jalur yang persis sama untuk kembali ke sarang. Akibatnya, anggota koloni lain bisa 'dipanggil' dan secara bersama-sama pergi ke tempat makanan ditemukan.

Lebih lanjut, dikutip dari laman Orkin, selain berguna untuk mencari makanan, semut juga menggunakan indra penciumannya dalam rangka menemukan pasangan, mencari sarang, hingga mengumpulkan rekan untuk melawan predator.

Zat Feromon yang Ditinggalkan Semut

Di samping penciuman hebat yang jadi faktor utama, faktor penting lainnya adalah zat feromon semut. Semut meninggalkan jejak feromon saat pergi mencari makanan. Nah, jejak inilah yang bisa diikuti semut-semut lainnya menuju sumber makanan.

Menariknya, feromon yang dikeluarkan oleh para semut pemburu makanan hanya bisa dikenali oleh semut dari spesies sama. Artinya, semut yang berbeda tipe tidak akan bisa mengikuti jejak feromon semut lain untuk mencurinya.

Pertama-tama, semut yang berhasil menemukan makanan akan mengambil potongannya dan kembali ke sarang. Sembari berjalan balik, ia meninggalkan jejak feromon. Sesampainya di sarang, anggota koloni lain akan mengikuti jejak feromon semut pertama hingga sampai di sumber makanan.

Penglihatan Semut Juga Punya Peran Penting

Semut punya mata majemuk dengan banyak lensa kecil bernama ommatidia. Lensa-lensa ini bisa mendeteksi cahaya dan warna yang berbeda dari cara mata manusia. Bandingkan saja, mata manusia hanya punya tiga reseptor warna, sedangkan semut punya lima!

Semut memanfaatkan cahaya matahari yang terpolarisasi sebagai semacam GPS. Cahaya ini terbentuk ketika sinar matahari tersebar ke arah tertentu sehingga menghasilkan polarisasi vertikal tegak lurus terhadap matahari. Di samping itu, semut juga memakai taktik memori visual.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai cara semut menemukan makanan. Semoga menambah pengetahuan detikers, ya!



Simak Video "Menyaksikan Keindahan Bawah Laut di Pulau Semut Kecil, Jakarta"

(sto/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork