Gedung Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) bakal menjadi Creative Hub untuk warga Sragen. Kini, pembangunan gedung SIKK tersebut sudah mencapai 85% dan akan segera rampung.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengunjungi proyek SIKK yang terletak di belakang Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) atau Pusat Batik Sukowati pada Rabu (30/10/2024). Yuni juga bertemu dengan para anggota Sragen Creative Forum (SCF) di ruang pertemuan di lantai 2 gedung SIKK.
Pada momen tersebut, sejumlah kelompok SCF membawa produk kreasi mereka. Mereka juga mempresentasikan berbagai kerajinan seperti tas anyaman, mainan kayu anak, dan dekorasi rumah di depan Bupati Yuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Yuni mengungkapkan, pelaku industri kreatif akan mendapatkan pendampingan dari Balai Batik dan Kerajinan. Hal itu dilakukan guna menambah nilai produk dan dapat menarik minat masyarakat.
"Ruang Workshop di Pusat Batik Sukowati akan menjadi rumah produksi bagi para anggota komunitas kreatif, agar rekan-rekan dari Balai Batik dan Kerajinan dapat memberi masukan terkait kualitas dan inovasi," kata Yuni dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (31/10/2024).
Nantinya, gedung tersebut bakal menjadi Creative Hub bagi warga Sragen. Selain itu, gedung tersebut juga berfungsi untuk menampung kreativitas UMKM di Sragen.
"SIKK ini akan menjadi Creative Hub yang tidak hanya menampung hasil kreativitas UMKM di Kabupaten Sragen, tapi juga akan menjadi rumah kreatif bagi seluruh warga Sragen," ungkap Yuni.
Selain itu, Yuni menjelaskan, nantinya expo dan pameran akan berpusat di SIKK. Dia mengarahkan pameran dari instansi lain di lingkungan Pemkab Sragen diarahkan untuk digelar di SIKK
"Sekarang banyak yang studi banding ke Kabupaten Sragen karena MCP kita nomor 1 se-Indonesia, nanti kita arahkan untuk menginap di hotel yang ada di Sragen kemudian berbelanja di SIKK agar perekonomian di sini hidup," ujarnya.
Yuni berpesan kepada anggota SCF agar menjaga SIKK dengan baik. Selain itu, dia mengimbau mereka untuk mengembangkan usaha untuk menjaga roda perekonomian di SIKK.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sragen, Cosmas Edwi Yunanto mengungkapkan, pembangunan gedung SIKK sudah mencapai 85% per Senin (28/10/2024). SIKK ditargetkan rampung pada 27 November 2024.
"SIKK ditargetkan selesai pada 27 November 2024. Rencana akan kami resmikan pada bulan Desember tahun ini," terang Cosmas.
Cosmas mengungkapkan, ada 54 pelaku UMKM dari sektor industri kreatif yang bakal memajang produk mereka di galeri pameran di lantai 1 gedung SIKK. Pengembangan SIKK, lanjutnya, menjadi tanggung jawab bersama.
"SIKK akan menjadi tanggung jawab bersama untuk dikembangkan, sesuai dengan pesan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia agar tidak mangkrak dan bermanfaat untuk masyarakat Sragen," katanya.
Salah seorang anggota SCF, Hariadi, berterima kasih kepada Pemkab Sragen yang telah menyediakan fasilitas untuk pelaku industri kreatif. Dia juga berharap, SIKK bisa menjadi etalase karya seni siswa Sragen.
"Ke depannya, saya berharap SIKK tidak hanya menjadi tempat bagi pelaku industri kreatif dan seniman, namun juga sebagai etalase seni bagi siswa-siswi Sragen agar mereka memiliki wadah untuk memamerkan hasil karya seni mereka," sarannya.
(ega/ega)