.webp)
Selama ini, kita mengenal naga sebagai hewan mitologi yang tidak benar-benar ada di dunia. Namun siapa sangka, di tanah Jawa ternyata terdapat ular naga yang nyata. Mari kita mengenal ular naga Jawa alias Xenodermus Javanicus!
Dikutip dari buku Catalogue of the Specimens of Snakes in the Collection of the British Museum oleh Gray, genus Xenodermus adalah kelompok ular yang memiliki ciri-ciri unik berupa gabungan karakteristik dari keluarga Hydridae dan Boidae. Ular ini memiliki kepala bulat telur dengan moncong kecil berbentuk segitiga. Tubuhnya panjang dan terkompresi, ditutupi sisik-sisik kecil dengan barisan sisik berlekuk yang lebih besar di sepanjang punggung.
Ekor ular ini juga panjang dan terkompresi. Meskipun menyerupai keluarga Hydridae, Xenodermus juga menunjukkan beberapa karakteristik keluarga Boidae, tapi mereka tidak memiliki taji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan ular naga Jawa, detikers? Mari simak informasi yang dirangkum detikJateng dari buku The Reptiles of the Indo-australian Archipelago oleh Dr Nelly de Rooij dan A Field Guide to the Reptiles of Thailand oleh Tanya Chan-ard dkk berikut ini!
Ciri Fisik Ular Naga Jawa
1. Ciri Umum
Ular Naga Jawa, atau Xenodermus javanicus, adalah spesies ular kecil dengan tubuh yang ramping dan kepala yang terlihat jelas terpisah dari lehernya. Kepala ular ini berwarna abu-abu tua dengan moncong hitam yang memiliki tanda putih pada bagian hidung dan rostral.
Tubuhnya sedikit terkompresi dan berwarna abu-abu tanpa pola. Ular ini memiliki tiga baris sisik besar dengan lekukan yang terlihat jelas di punggungnya, yang berwarna abu-abu gelap. Bagian bawah tubuhnya berwarna abu-abu dengan tanda cokelat pada tepi depan setiap ventralnya, sedangkan sub-caudalnya memiliki garis-garis cokelat.
2. Ciri Khusus
Salah satu ciri unik dari Xenodermus javanicus adalah ekornya yang panjang dengan subcaudal yang tunggal. Ular ini memiliki sisik kecil yang berdempetan, dengan baris tuberkel besar yang terlihat di sepanjang punggungnya. Sisik-sisik ini juga memiliki lekukan yang khas, menambah tekstur tubuh ular.
Panjang tubuh dan kepala ular ini mencapai 225 mm, dengan ekor yang mencapai 228 mm. Warna tubuh bagian atasnya cenderung cokelat gelap, sedangkan bagian bawahnya lebih terang.
Perilaku dan Kebiasaan
Ular naga Jawa dikenal sebagai hewan yang aktif di malam hari (nokturnal) dan hidup di darat (terestrial). Selain itu, ular ini juga diketahui suka membuat lubang untuk bersembunyi. Habitat alaminya adalah hutan dipterokarp campuran yang lembab di Semenanjung Malaya.
Ular ini sering ditemukan di tanah basah, kayu yang membusuk, atau dekat dengan aliran air. Makanannya terdiri dari amfibi, terutama katak, yang menjadi sumber makanan utamanya.
Habitat dan Persebaran
Ular Naga Jawa memiliki habitat yang tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara. Di antaranya adalah Semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, dan Jawa. Namun, ular ini tergolong spesies yang langka.
Di Thailand, misalnya, ular ini hanya diketahui dari dua spesimen yang ditemukan di Provinsi Yala. Selain itu, ular ini juga dapat ditemukan di wilayah Myanmar, Brunei, dan Indonesia, yang menjadi bagian dari regional persebarannya.
Itulah ular naga Jawa yang merupakan spesies langka dengan karakteristik unik. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/aku)
