Kalender Hijriah Hari Ini 2 Agustus 2024 Tanggal Berapa? Simak di Sini!

Kalender Hijriah Hari Ini 2 Agustus 2024 Tanggal Berapa? Simak di Sini!

Rayza Teguh Prastiyo - detikJateng
Jumat, 02 Agu 2024 07:30 WIB
Ilustrasi kalender bulan Agustus
Ilustrasi kalender Hijriah hari ini 2 Agustus 2024 Foto: Unsplash/Maddi Bazzocco
Solo -

Kalender Hijriah berguna bagi umat Islam untuk menentukan waktu ibadah atau peringatan hari besar. Tanggal berapa hari ini 2 Agustus 2024 berdasarkan kalender Hijriah? Temukan jawabannya melalui informasi berikut.

Sistem penanggalan Hijriah didasarkan pada hilal atau rotasi Bulan yang berputar kurang lebih selama 29,5 hari. Jika Bulan Sabit baru terlihat, maka bisa dipastikan pergantian bulan pada kalender Hijriah ditetapkan. Untuk mengetahui adanya hilal, umat Islam menggunakan suatu metode yang biasa disebut dengan rukyatul hilal.

Umat Islam di Indonesia dapat menggunakan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang telah dirilis oleh Kemenag RI sebagai acuan untuk menentukan jadwal sholat, puasa, hingga hari besar keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui tanggal berapa hari ini 2 Agustus 2024 berdasarkan kalender Hijriah, simak penjelasan informasi yang telah detikJateng rangkum di bawah ini.

Tanggal Berapa Hijriah Hari Ini 2 Agustus 2024 Berdasarkan Kalender Hijriah?

Penentuan tanggal Hijriah berikut ini mengacu pada keputusan dari pemerintah Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah yang memiliki beda waktu dalam memutuskan tanggal 1 Muharram.

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah 2 Agustus 2024 Menurut Pemerintah

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024, pada hari ini tepatnya Jumat, 2 Agustus 2024 merupakan tanggal 27 Muharram 1446 H dalam sistem penanggalan Hijriah.

Tanggal Hijriah 2 Agustus 2024 Menurut Muhammadiyah

Keputusan awal tahun baru Islam menurut Muhammadiyah, sama dengan keputusan pemerintah Indonesia melalui Kemenag RI. Dengan begitu, hari ini, Jumat, 2 Agustus 2024 berbarengan dengan tanggal 27 Muharram 1446 H.

Tanggal Hijriah 2 Agustus 2024 Menurut NU

Berdasarkan akun Instagram resmi NU, @nuonline_id, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengumumkan bahwa 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024. Hal ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal yang menyatakan bahwa hilal tidak terlihat pada 6 Juli 2024 atau 29 Dzulhijjah 1445 H, sehingga penetapan awal Muharram diundur satu hari sesuai dengan kalender Hijriah Indonesia 2024. Dengan demikian, hari ini, Jumat, 2 Agustus 2024 bertepatan dengan tanggal 26 Muharram 1446 H.

Amalan yang Masih Bisa Dikerjakan di Bulan Muharram

Pada bulan Muharram terdapat berbagai amal kebaikan yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim. Dikutip dari laman NU Online, Kemenag RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Bazanas), amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di bulan Muharram di antaranya yaitu berpuasa Tasua dan Asyura, melaksanakan sholat sunnah, bersedekah kepada anak yatim maupun ke sesama, membaca surat Al-Ikhlas, dan memperbanyak doa serta berdzikir kepada Allah SWT.

Beberapa amalan tersebut sudah dilalui oleh umat Islam di bulan Muharram, namun kaum muslim tetap bisa melaksanakan amalan-amalan di sisa hari bulan Muharram. Adapun berikut adalah rinciannya:

1. Puasa Sunnah Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan puasa yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis dalam satu minggu. Jika dilakukan dalam satu bulan, maka umat Islam akan berpuasa sebanyak delapan kali. Para ulama bersepakat tentang hukum melaksanakan puasa ini yaitu jika dilakukan akan mendapat pahala akan tetapi jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.

2. Bersedekah kepada Sesama

Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Menolong sesama merupakan hal wajib bagi muslim yang mampu. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 195, sebagai berikut:

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

3. Menunaikan Sholat

Sholat merupakan ibadah utama yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Selain sholat wajib, kaum muslim dapat melaksanakan sholat sunnah seperti duha, tahajud, dan lainnya.

4. Menjenguk Orang yang Sakit

Menjenguk orang yang sedang sakit merupakan perbuatan mulia yang dapat dilakukan di bulan Muharram. Hal tersebut dapat menguatkan ikatan sosial dan memberi dukungan moral bagi saudara yang sedang sakit.

5. Membaca Surat Al Ikhlas Sebanyak 1000x

Surat Al-Ikhlas mempunyai keutamaan yang besar jika diamalkan secara ikhlas dan serius kepada Allah SWT. Apalagi jika diamalkan pada bulan Muharram yang memiliki keutamaan pelipatgandaan pahala bagi kaum muslim yang mengamalkan segala perbuatan baik.

13 Peristiwa Penting di Bulan Muharram

Dikutip dari laman NU Online dan buku 'Kisah Para Nabi & Rasul: Kisah 31 Nabi dari Adam hingga Isa' karya Ibnu Katsir, bulan Muharram merupakan salah satu bulan haram atau mulia di antara tiga bulan lainnya yaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Tak heran jika terdapat peristiwa penting pada masa lampau di bulan pertama pada kalender Hijriah ini.

Peristiwa yang terjadi pada bulan Muharram terdapat pada kitab klasik Islam yaitu 'Kitab I'anah at-Thalibin, II/267' yang di dalamnya merangkum beberapa peristiwa bersejarah. Simak uraian peristiwa di bulan Muharram berikut ini:

1. Diterimanya Taubat Nabi Adam Setelah Diturunkan dari Surga

Setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang, Nabi Adam dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi. Di bumi, Nabi Adam dan Hawa bertaubat dengan sungguh-sungguh dan Allah menerima taubat mereka. Allah mengajarkan Nabi Adam kalimat-kalimat untuk bertaubat yang kemudian diucapkannya dengan penuh penyesalan.

2. Diangkatnya Nabi Idris ke Tempat yang Tinggi

Nabi Idris dikenal sebagai nabi yang sangat taat dan memiliki banyak ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Nabi Idris diangkat ke tempat yang tinggi (surah Maryam, ayat 57). Menurut beberapa tafsir, Nabi Idris diangkat ke langit sebagai bentuk penghargaan atas ketaatannya kepada Allah.

3. Diturunkannya Nabi Nuh dari Kapal Setelah Banjir Bandang

Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah untuk membuat kapal besar karena akan terjadi banjir besar yang akan menenggelamkan seluruh bumi. Setelah banjir surut, kapal Nabi Nuh mendarat di Gunung Judi dan Allah memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk turun dari kapal dan memulai kehidupan baru di bumi yang telah dibersihkan dari kaum yang ingkar.

4. Nabi Ibrahim Diselamatkan dari Bakaran Apinya Raja Namrud

Raja Namrud yang marah karena Nabi Ibrahim menentang penyembahan berhala, memerintahkan agar Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup. Namun, Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan api untuk menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api tersebut.

5. Diturunkannya Kitab Taurat pada Nabi Musa

Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa sebagai petunjuk bagi Bani Israel. Kitab ini diturunkan di Gunung Sinai setelah Nabi Musa berpuasa selama 40 hari.

6. Dikeluarkannya Nabi Yusuf dari Penjara

Nabi Yusuf dipenjara karena fitnah dari Zulaikha. Namun, setelah Raja Mesir mendengar tentang kemampuan Nabi Yusuf dalam menafsirkan mimpi, ia memerintahkan agar Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara dan diangkat sebagai penasehat raja.

7. Disembuhkannya Kebutaan Nabi Yaqub dari Wasilah Pakaiannya Nabi Yusuf

Setelah bertahun-tahun terpisah dari putranya, Nabi Yusuf mengirimkan bajunya kepada ayahnya, Nabi Yaqub, yang telah buta karena menangis terus-menerus. Ketika baju tersebut diletakkan di wajah Nabi Yaqub, Allah menyembuhkan kebutaannya.

8. Disembuhkannya Nabi Ayyub dari Sakit Kulit yang Berkepanjangan

Nabi Ayyub mengalami ujian berat dengan penyakit kulit yang sangat parah. Namun, ia tetap sabar dan berdoa kepada Allah. Akhirnya, Allah menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub dengan memerintahkannya untuk menjejakkan kakinya ke tanah, dan dari situ keluar air yang menyembuhkan penyakitnya.

9. Dikeluarkannya Nabi Yunus dari Perut Ikan Nun

Nabi Yunus ditelan oleh ikan besar setelah meninggalkan kaumnya yang ingkar. Dalam perut ikan, Nabi Yunus berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Allah mendengar doanya dan memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkan Nabi Yunus ke daratan.

10. Mukjizat Nabi Musa Membelah Laut Merah

Ketika Nabi Musa dan Bani Israil dikejar oleh Firaun dan pasukannya, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memukul laut dengan tongkatnya. Lautan pun terbelah dan memberikan jalan bagi Bani Israil untuk menyebrang. Setelah Bani Israil selamat, laut kembali seperti semula dan menenggelamkan Firaun dan pasukannya.

11. Diampuninya Nabi Daud dari Kesalahannya

Nabi Daud pernah melakukan kesalahan dalam menyelesaikan perselisihan antara dua orang. Ketika disadarkan akan kesalahannya, ia segera bertaubat kepada Allah. Allah menerima taubatnya dan mengampuni kesalahannya.

12. Nabi Sulaiman Diberi Kekuasaan Berupa Kerajaan

Nabi Sulaiman diberikan kekuasaan yang besar oleh Allah SWT, termasuk kemampuan untuk berbicara dengan hewan dan mengendalikan jin. Kerajaannya sangat luas dan makmur, serta dikenal sebagai kerajaan yang adil dan bijaksana.

13. Diangkatnya Nabi Isa ke Langit Setelah Dikepung Bangsa Romawi

Menurut keyakinan Islam, Nabi Isa tidak disalib, tapi diangkat ke langit oleh Allah. Bangsa Romawi dan orang-orang yang ingin menyalibnya disesatkan dengan seseorang yang diserupakan dengan Nabi Isa.

Sistem Penetapan Kalender Hijriah

Menurut jurnal berjudul "Aspek Ketauhidan Dalam Sistem Kalender Hijriah" karya Jayusman, dijelaskan bahwa sistem penanggalan Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk mencatat dan merencanakan peristiwa penting dalam kehidupan, baik secara individu maupun sosial.

Kalender Hijriah, yang digunakan oleh umat Islam untuk ibadah, didasarkan pada perhitungan hisab hakiki. Hisab hakiki adalah metode yang mengikuti pergerakan nyata bulan dan bumi. Gerakan bulan tidak selalu konstan dan tidak pula acak, tetapi bergantung pada posisi hilal di awal setiap bulan.

Penanggalan Hijriah termasuk dalam kategori sistem penanggalan astronomi karena didasarkan pada fenomena astronomi yang sebenarnya terjadi. Ini berbeda dengan kalender Masehi yang hanya menggunakan aturan numerik (rata-rata perhitungan fenomena astronomi), sehingga disebut juga kalender aritmetika.

Dalam kalender Hijriah, hari atau tanggal baru dimulai saat matahari terbenam. Awal bulan baru ditandai dengan munculnya hilal di langit barat pada waktu Magrib setelah konjungsi atau ijtimak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah, ayat 189:

۞ يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَاۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۝١٨٩

"Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.' Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

Itulah paparan secara lengkap mengenai tanggal berapa hari ini 2 Agustus 2024 berdasarkan kalender Hijriah, semoga membantu ya Lur!




(sto/apl)


Hide Ads